(Vibiznews – Forex) Posisi indeks dolar rebound setelah sebelumnya berada di posisi terendah dalam sepekan lebih pada perdagangan forex sesi Eropa hari Selasa (12/9).
Demikian terhadap mayoritas rival utamanya dolar AS bergerak lebih kuat setelah tertekan selama 2 sesi berturut.
Dolar reboud sebagai safe haven oleh tertekannya sentimen aset risiko oleh kekhawatiran rilis data inflasi AS yang diperkirakan lebih tinggi dan tingginya harga minyak mentah.
Kekhawatiran tersebut membebani perdagangan bursa saham dan juga obligasi sehingga mengangkat yield treasury AS mendekati puncak tertinggi 15 tahun.
Tingginya yield treasury dikarenakan ketahanan perekonomian AS terhadap suku bunga yang lebih tinggi sejalan dengan spekulasi.
Menteri Keuangan AS Yellen menyatakan bahwa terdapat peningkatan keyakinan bahwa perekonomian akan mampu mengendalikan inflasi tanpa memberikan dampak besar terhadap pertumbuhan atau pasar tenaga kerja.
Komentar tersebut mendukung ketatnya pasar tenaga kerja AS menyusul posisi terendah dalam beberapa bulan dalam klaim pengangguran awal dan berkelanjutan.
Indeks harian dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap semua rival utamanya semakin kuat menembus 104,74 setelah sempat tertekan di 104.52 sebelumnya.
EURUSD
Terpantau kini pair terkoreksi ke 1,0720 dengan rentang support harian berada di 1.0716 – 1.0660 dan rentang resisten di 1.0790 – 1.0840.
GBPUSD
Tertekan di posisi 1.2490 dengan rentang support harian berada di 1.2460 – 1.2408 dan rentang resisten di 1.2550 – 1.2594.
USDJPY
Sedang mendaki di kisaran 146.90 dengan rentang support harian berada di 145,89 -145,18 dan rentang resisten berada di 147,25 -147,58.
AUDUSD
Sedang konsolidasi di 0.6430 dengan rentang support berada di 0.6385 – 0.6346 dan resisten di 0.6464 – 0.6508.



