(Vibiznews – Index) Bursa Eropa ditutup lebih rendah di tengah serangkaian keputusan suku bunga dari bank sentral di Inggris, Turki, Swedia, Swiss dan Norwegia.
Indeks Stoxx 600 Eropa berakhir turun 1,3%, dengan bursa-bursa besar dan hampir semua sektor berada di wilayah negatif. Saham perjalanan dan rekreasi mengalami penurunan terbesar, turun sebesar 3,2%, diikuti oleh saham pertambangan, yang merosot 2,6%.
Indeks FTSE 100 ditutup turun -0,69%.
Indeks DAX berakhir merosot -1.33%.
Indeks CAC 40 ditutup melemah -1,59%.
Bank of England menghentikan siklus kenaikan suku bunga, mempertahankan suku bunga kebijakan di 5,25%, setelah data inflasi lebih rendah dari perkiraan. Bank sentral Swedia dan Norwegia sama-sama memilih untuk menaikkan suku bunga, sementara Swiss National Bank menghentikan siklus kenaikan suku bunganya.
Pasar global juga bereaksi terhadap keputusan terbaru Federal Reserve AS yang mempertahankan suku bunga tetap stabil. Langkah ini sudah diperkirakan secara luas, namun bank sentral mengatakan pihaknya masih memperkirakan satu kenaikan lagi sebelum akhir tahun ini dan penurunan yang lebih sedikit dibandingkan yang diindikasikan sebelumnya pada tahun depan.
Fed menolak menaikkan suku bunga, namun memperkirakan suku bunga akan tetap lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama
Bersamaan dengan proyeksi suku bunga, The Fed juga secara tajam menaikkan ekspektasi pertumbuhan ekonominya untuk tahun ini, dengan produk domestik bruto (PDB) AS kini diperkirakan akan meningkat sebesar 2,1% pada tahun ini.
Pasar Asia-Pasifik melemah di seluruh wilayah. Saham-saham AS melemah pada hari Kamis di tengah kekhawatiran bahwa kenaikan suku bunga Federal Reserve akan terjadi sebelum akhir tahun.
Bank sentral Turki menaikkan suku bunga utamanya menjadi 30% pada hari Kamis, melonjak 500 basis poin dari 25%, seiring Ankara terus berjuang melawan inflasi dua digit.
Lira Turki sedikit melemah menjadi 27,06 terhadap dolar karena berita tersebut, dengan greenback naik 0,3% terhadap mata uang lokal pada pukul 14:05. di Istanbul.
Bank of England pada hari Kamis mengakhiri kenaikan suku bunga 14 kali berturut-turut setelah data baru menunjukkan inflasi kini berjalan di bawah ekspektasi.
Bank of England telah menaikkan suku bunga secara konsisten sejak Desember 2021 dalam upaya mengendalikan inflasi, dengan menaikkan suku bunga utama dari 0,1% ke level tertinggi dalam 15 tahun sebesar 5,25% pada bulan Agustus.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, bursa Eropa akan mencermati data ekonomi kawasan Eropa, yang jika memberikan hasil positif, akan menguatkan bursa Eropa.