Indeks Kospi Rabu Berakhir Melonjak Hampir 2 Persen; Saham Samsung Electronics dan Hyundai Motor Menguat

294

(Vibiznews – Index) Bursa Saham Seoul berakhir melonjak hampir 2 persen pada hari Rabu terpicu pernyataan dovish pejabat Federal Reserve yang menyatakan The Fed mungkin tidak menaikkan suku bunga lagi tahun ini.

Indeks Kospi berakhir naik 47,50 poin, atau 1,98 persen, menjadi ditutup pada 2.450,08.

Volume perdagangan tergolong moderat yaitu sebanyak 436,76 juta lembar saham senilai 8,57 triliun won (US$6,4 miliar), dengan saham-saham yang memperoleh keuntungan melampaui saham-saham yang mengalami kerugian sebanyak 709 berbanding 180.

Institusi membeli saham senilai 620,84 miliar won, mengimbangi penjualan gabungan saham asing dan individu senilai 630 miliar won.

Para pejabat The Fed mulai menyadari berkurangnya kebutuhan untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut, mengingat kondisi perekonomian saat ini, yang mendukung saham-saham AS, kata para analis.

Di Seoul, saham-saham berkapitalisasi besar menguat secara keseluruhan.

Pemimpin pasar Samsung Electronics Co melonjak 2,7 persen menjadi 68.200 won, pembuat aki mobil nomor dua Samsung SDI Co melonjak 4,3 persen menjadi 511.000 won, produsen mobil papan atas Hyundai Motor Co. menguat 0,5 persen menjadi 189.400 won, dan perusahaan baterai mobil terkemuka LG Energy Solution Ltd melonjak 7,3 persen karena panduan pendapatan yang kuat.

Pada periode Juli-September, LG Energy Solution membukukan perkiraan laba operasional sebesar 731,2 miliar won, melonjak 40 persen dari tahun sebelumnya, dibantu oleh kuatnya permintaan di pasar AS.

Di antara saham-saham yang melemah, maskapai penerbangan nasional Korean Air Co turun 0,2 persen menjadi 20.450 won, perusahaan kosmetik terkemuka AmorePacific Corp turun 1,6 persen menjadi 113.900 won, dan Korea Gas Corp. milik pemerintah merosot 1 persen menjadi 23.800 won.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Kospi akan mencermati hasil penutupan bursa Wall Street yang berpeluang naik jika data PPI AS bulan September menurun, yang semakin memperkuat The Fed tidak akan menaikkan suku bunga lagi. Jika bursa Wall Street naik, akan menguatkan indeks Kospi.