(Vibiznews – Forex) Dolar AS bergerak datar pada hari Rabu dalam perdagangan sesi Eropa, bergerak hati-hati setelah oleh komentar pejabat Federal Reserve yang dovish, sementara menantikan risalah rapat kebijakan bank sentral yang akan dirilis dinihari nanti untuk mendapatkan petunjuk mengenai prospek suku bunga selanjutnya.
Sejumlah pejabat Fed telah memberi isyarat dalam beberapa hari terakhir bahwa bank sentral AS mungkin tidak perlu memperketat kebijakan moneter lebih jauh dari perkiraan semula.
Presiden Bank Fed Atlanta Raphael Bostic mengatakan pada hari Selasa bahwa bank sentral tidak perlu menaikkan suku bunga lebih jauh, dan Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari juga menyampaikan pernyataan serupa.
Komentar tersebut mendorong dolar AS ke level terendah dua minggu terhadap sejumlah mata uang di sesi sebelumnya.
Terpantau indeks dolar AS bergerak datar pada 105,76.
Poundsterling juga bergerak datar pada 1.2277, sementara Euro juga stabil di 1.0605.
Dolar Australia turun 0,16% pada 0.6421
Imbal hasil Treasury AS juga mengalami penurunan menyusul komentar Fed yang dovish, dengan imbal hasil dua tahun, yang biasanya mencerminkan ekspektasi suku bunga jangka pendek, mencapai level terendah satu bulan di 4,9260% pada hari Selasa. Terakhir di 4,9675%. Imbal hasil Treasury 10 tahun berdiri di 4,6468%.
Fokus sekarang beralih pada rilis data PPI September Rabu malam dan risalah pertemuan kebijakan The Fed bulan September yang pada Kamis dinihari, yang dapat memberikan petunjuk lebih lanjut mengenai prospek suku bunganya. Data inflasi AS akan dirilis pada hari Kamis.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS akan mencermati rilis data PPI AS bulan September dan risalah pertemuan The Fed, yang jika memberikan sentimen dovish bagi kenaikan suku bunga, akan menekan kembali dolar AS. Dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 105,37-105,11. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 106,01-106,23.
