(Vibiznews – Index) Bursa Jepang berakhir naik pada hari Selasa, membalikkan penurunan dari awal sesi karena lebih rendahnya imbal hasil Treasury AS memberikan dukungan yang sangat dibutuhkan bagi pasar saham.
Indeks Nikkei 225 naik 0,2% menjadi ditutup pada 31.062, sedangkan Indeks Topix yang lebih luas naik tipis 0,09% menjadi 2.241.
Imbal hasil Treasury AS 10 tahun mundur dari level 5% pada hari Senin setelah Bill Ackman dari Pershing Square mengungkapkan bahwa dia menutupi posisi short pada obligasi karena meningkatnya risiko geopolitik.
Di dalam negeri, investor menilai data yang menunjukkan aktivitas sektor swasta Jepang mengalami kontraksi pada bulan Oktober karena pelemahan yang sedang berlangsung di sektor manufaktur.
Kenaikan penting terlihat dari indeks kapital besar seperti Fast Retailing (1,7%), SoftBank Group (1,7%) dan Sony Group (1%).
Sementara itu, Nidec Corp anjlok 10,5% setelah perusahaan tersebut memangkas perkiraan penjualan motor traksi kendaraan listrik pada tahun fiskal ini.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, bursa Jepang akan memperhatikan hasil penutupan bursa Wall Street yang akan mencermati data Manufaktur, Jasa dan Bisnis S&P Global bulan Oktober, juga data Richmond Fed Manufacturing dan Index bulan Oktober, yang jika terealisir turun akan menekan bursa Wall Street.
