(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS naik pada kisaran 106,3 dalam perdagangan Asia pada hari Selasa, memulihkan beberapa kerugian dari sesi sebelumnya karena Federal Reserve akan memulai pertemuan kebijakan moneter dua hari hari ini.
The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tetap stabil, namun para pedagang mengambil sikap hati-hati di tengah risiko kenaikan suku bunga lagi dari The Fed mengingat perekonomian AS masih kuat.
Dari sisi data, harga PCE inti AS naik sesuai perkiraan, namun PCE utama meningkat sedikit lebih tinggi dari perkiraan pada bulan September.
Belanja konsumen AS juga melonjak bulan lalu karena rumah tangga meningkatkan pembelian kendaraan bermotor dan lebih banyak bepergian.
Dolar menguat secara keseluruhan, menguat paling besar terhadap yen Jepang karena Bank of Japan mempertahankan pengaturan moneter ultra-longgar, meskipun bank tersebut melakukan penyesuaian lebih lanjut terhadap kebijakan pengendalian kurva imbal hasil.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS akan bergerak naik. Malam nanti jika data ekonomi AS seperti House Price Index bulan Agustus dan CB Consumer Confidence Oktober terealisir turun, akan dapat membatasi bahkan menekan pergerakan dolar AS. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 106,53-106,69. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 106,25-106,11.