(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Kamis pagi ini (2/11), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau dibuka rebound cukup tajam, sementara dollar AS di pasar Asia terpeleset turun setelah terkoreksi terbatas di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS pagi ini menguat 0,60% atau 95 poin ke level Rp 15.871 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.966. Rupiah terpantau bangkit dari tekanan kemarin di level 43 bulan terendahnya.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 15.907 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp15.908, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 15.871.
Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia terpeleset turun setelah terkoreksi terbatas di sesi global sebelumnya; setelah the Fed menahan suku bunganya dan estimasi investor kemungkinan the Fed akan berhenti dulu menaikkan suku bunga karena risiko ketatnya pasar keuangan AS.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini turun ke 106,35, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 106,67.
Sementara itu, IHSG Kamis di awal sesi pertama menguat 56,600 poin (0,85%) ke level 6.699,018, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya menguat setelah the Fed mempertahankan suku bunganya, serta mengikuti Wall Street yang semalam ditutup menguat oleh estimasi the Fed akan tetap bertahan di tahun ini.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia beranjak turun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp15.975 – Rp15.790.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting
