(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Senin sore ini (6/11), nilai tukar rupiah terhadap dollar berakhir menguat tajam, menambah gain sesi siangnya, sementara dollar AS di pasar Eropa turun perlahan setelah terkoreksi 3 hari di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS sore ini menguat tajam 1,26% atau 197 poin ke level Rp 15.463 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.660. Rupiah terpantau lompat kuat ke level 6 minggu tertingginya, memasuki area overbought-nya.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 15.589 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp15.631, dan terakhir sore ini WIB terpantau di posisi Rp 15.463.
Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Eropa menurun setelah terkoreksi 3 hari; lanjut dalam koreksi setelah rilis NFP yang di bawah estimasi semakin meneguhkan perkiraan the Fed sudah berhenti menaikkan suku bunga.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, sore hari WIB ini turun ke 104,88, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 105,07.
Sementara itu, IHSG Senin di akhir sesi menguat 89,986 poin (1,33%) ke level 6.878,836, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya menguat setelah data tenaga kerja AS yang lebih rendah meredam prospek kenaikan suku bunga the Fed, serta mengikuti Wall Street yang di akhir pekan ditutup lanjut menguat.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Eropa beranjak turun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp15.880 – Rp15.433.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting
