Dolar AS Sesi Asia Rabu Beranjak Naik Terpicu Pernyataan Hawkish Pejabat Fed

411

(Vibiznews – Forex) Dolar AS bergerak naik di sesi perdagangan Asia hari Rabu, setelah beberapa pembicara Federal Reserve membuka peluang untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut, sementara menantikan pidato Ketua Fed Jerome Powell mengenai jalur kebijakan bank sentral di masa depan.

Terpantau indeks dolar AS bergerak naik 0,11% pada 105,63.

Komentar The Fed pada hari Selasa mengurangi spekulasi bahwa The Fed telah selesai menaikkan suku bunga dan bersikap bullish terhadap dolar.

Presiden Fed Minneapolis Kashkari mengatakan bahwa meskipun ada data inflasi yang menjanjikan selama tiga bulan tidaklah cukup, dan perlu membiarkan data tersebut terus datang untuk melihat apakah kita benar-benar telah berhasil mengendalikan inflasi.

Sedangkan Presiden Fed Chicago, Goolsbee, mengatakan prioritas utama para pengambil kebijakan adalah mengembalikan inflasi ke targetnya.

Sementar itu, Gubernur Fed Bowman menyatakan perlu menaikkan suku bunga lebih lanjut untuk menurunkan inflasi ke target 2% pada waktu yang tepat.

Dolar AS yang jatuh minggu lalu setelah keputusan The Fed untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah dan data perlambatan pasar tenaga kerja AS, telah menemukan titik terendah karena pasar masih mempertimbangkan mengenai apakah puncak suku bunga AS telah tercapai dan seberapa cepat The Fed dapat mulai melonggarkan ketentuan moneternya.

Kontrak berjangka menunjukkan peluang sekitar 15% untuk kenaikan suku bunga lagi pada bulan Januari, namun memperkirakan peluang sebesar 22% bahwa penurunan suku bunga dapat terjadi pada awal bulan Maret, menurut alat CME FedWatch.

Pound Inggris, yang pada awal minggu ini mencapai level tertinggi tujuh minggu terhadap dolar, turun 0,18% di $1,2278.

Euro turun 0,13% menjadi $1,0686, semakin terbebani oleh suramnya prospek pertumbuhan di zona euro. Data pada hari Selasa menunjukkan produksi industri Jerman turun lebih dari yang diperkirakan pada bulan September.

Yen Jepang kembali tergelincir ke sisi yang lebih lemah yaitu turun 0,14% pada 150,597.

Dolar Australia turun 0,06% di $0,6432, setelah turun 0,8% di sesi sebelumnya — penurunan harian terbesar dalam sekitar satu bulan.

Reserve Bank of Australia, atau RBA, pada hari Selasa menaikkan suku bunga ke level tertinggi dalam 12 tahun, mengakhiri kebijakan stabil selama empat bulan, namun melemahkan bias pengetatan agar lebih bergantung pada data yang masuk.

Fokus sekarang beralih ke pidato Ketua Fed Powell pada hari Rabu malam ini.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS akan bergerak naik dengan pernyataan hawkish para pejabat The Fed untuk mempertimbangkan kenaikan suku bunga berikutnya. Malam ini akan mencermati pidato dari ketua The Fed Jerome Powell, yang jika memberikan sinyal hawkish bagi kenaikan suku bunga AS, akan menguatkan dolar AS. Sebaliknya jika terjadi sinyal dovish bagi kenaikan suku bunga AS, akan menekan dolar AS. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 105,82-106,00. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 105,39-105,00.