Bursa Seoul Jumat Ditutup Turun Setelah Kenaikan 4 Hari Berturut-turut; Saham Samsung dan Hyundai Merosot

758

(Vibiznews – Index) Bursa saham Seoul ditutup turun pada akhir pekan hari Jumat, menghentikan kenaikan empat hari berturut-turut, tanpa adanya panduan besar di pasar karena pasar AS libur untuk hari Thanksgiving. Won Korea melemah terhadap dolar AS.

Indeks Kospi turun 18,33 poin atau 0,73 persen menjadi ditutup pada 2.496,63.

Dengan kenaikan mingguan yang dicapai 4 hari berturut-turut, membuat indeks Nikkei raih kenaikan selama minggu ini.

Volume perdagangan sangat tipis yaitu 352,2 juta saham senilai 6,38 triliun won (US$4,9 miliar), dengan saham yang memperoleh keuntungan melebihi jumlah saham yang mengalami penurunan sebanyak 452 berbanding 413.

Institusi dan individu membeli saham gabungan senilai 194 miliar won, mengimbangi penjualan saham asing senilai 221,5 miliar won.

Pelaku pasar memperkirakan Federal Reserve mendekati akhir dari siklus kenaikan suku bunga dan kemungkinan penurunan suku bunga pada tahun 2024. Namun risalah The Fed terbaru mengatakan para pejabat tidak memiliki niat untuk melonggarkan kebijakan moneter.

Sebagian besar saham berkapitalisasi besar melemah.

Pemimpin pasar Samsung Electronics turun 1 persen menjadi 71.700 won, pembuat chip nomor dua SK Hynix turun 1,6 persen menjadi 128.000 won, produsen mobil terkemuka Hyundai Motor merosot 0,4 persen menjadi 184.000 won, dan pembuat baterai mobil terkemuka LG Energy Solution turun 1,3 persen menjadi 442.500 won.

Di antara saham-saham yang memperoleh keuntungan, KG Mobility, yang sebelumnya bernama SsangYong Motor, melonjak 6,8 persen menjadi 8.380 won, perusahaan utilitas negara Korea Electric Power Corp. naik 0,2 persen menjadi 18.790 won, dan produsen baja nomor dua Hyundai Steel turun 0,6 persen menjadi 35.550 won.

Mata uang lokal diperdagangkan pada 1.306,40 won terhadap dolar AS, turun 8,9 won dari penutupan sesi sebelumnya.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, bursa Korea Selatan akan mencermati data aktivitas bisnis AS di akhir pekan yang jika terealisir turun akan dapat memberikan sentimen bearish bagi bursa Korea Selatan.