(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS bergerak lemah memasuki perdagangan sesi Eropa, menantikan data inflasi AS yang akan dirilis akhir pekan ini sebagai petunjuk mengenai jalur suku bunga Federal Reserve.
Terpantau indeks dolar AS bergerak turun 0,14% pada 102,45.
Minggu lalu, indeks dolar AS anjlok sebanyak 2,1% karena Federal Reserve AS mempertahankan suku bunga tetap stabil dan mengisyaratkan penurunan suku bunga tiga kali pada tahun 2024.
Namun di akhir pekan hari Jumat, dolar AS memulihkan beberapa kerugian setelah Presiden Bank Fed New York John Williams mengatakan bahwa The Fed saat ini tidak benar-benar berbicara mengenai penurunan suku bunga dan terlalu dini untuk memikirkan penurunan suku bunga pada bulan Maret.
Pasar sekarang memperkirakan peluang 70% penurunan suku bunga Fed pada bulan Maret.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS dapat bergerak lemah masih mencerna proyeksi penurunan suku bunga AS tahun depan. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 102,27-102,06. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 102,63-102,87.
