(Vibiznews – Index) Bursa saham Korea Selatan pada hari Rabu berakhir naik tertinggi lebih dari tiga bulan terdukung ekspektasi bahwa Federal Reserve AS akan memulai siklus penurunan suku bunganya pada tahun depan.
Indeks Kospi naik 45,75 poin, atau 1,78 persen, ditutup pada 2.614,30, tertinggi sejak 15 September ketika angka perbandingannya adalah 2.601,28.
Volume perdagangan tergolong moderat yaitu 559,4 juta lembar saham senilai 11,02 triliun won (US$8,48 miliar), dan saham yang menang melampaui yang kalah sebanyak 682 berbanding 204.
Kenaikan bursa Korea Selatan juga mengikuti kenaikan bursa Wall Street semalam dengan kebijakan dovish The Fed minggu lalu terus meningkatkan momentum pasar.
Pekan lalu, The Fed mempertahankan suku bunganya tidak berubah dan mengisyaratkan kemungkinan penurunan suku bunga pada tahun 2024.
Di bursa Seoul, saham-saham unggulan (blue chips) berakhir lebih tinggi karena institusi dan investor asing mengambil sahamnya.
Pemimpin pasar Samsung Electronics naik 1,91 persen menjadi 74.800 won dan pembuat chip nomor dua SK hynix juga melonjak 1,66 persen menjadi 140.500 won.
Pembuat baterai terkemuka LG Energy Solution naik 1,53 persen menjadi 432.500 won dan saingannya yang lebih kecil Samsung SDI bertambah 2,55 persen menjadi berakhir pada 462.000 won.
Produsen mobil ternama Hyundai Motor melonjak 3,59 persen menjadi 199.100 won dan HMM, pengirim kontainer nomor satu di negara itu, melonjak 19,91 persen menjadi 22.100 won menyusul pengumuman rencana penjualannya ke Harim Group pada hari Senin.
Mata uang lokal ditutup pada 1,298.90 won terhadap dolar AS, naik 8.90 won dari penutupan sesi sebelumnya.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, bursa Korea Selatan akan mencermati hasil penutupan bursa Wall Street, yang jika berakhir naik, akan memberikan penguatan bagi bursa Korea Selatan. Namun jika bursa Wall Street berakhir turun, akan dapat menekan bursa Korea Selatan.
