Imbal Hasil Treasury AS Rabu Bergerak Naik Menantikan Data Ekonomi dan Tenaga Kerja

249

(Vibiznews – Bonds) Imbal hasil Treasury AS naik pada hari Rabu mencermati data ekonomi dan tenaga kerja yang dirilis minggu ini yang dapat memberikan petunjuk tentang prospek suku bunga.

Imbal hasil Treasury 10-tahun naik hampir 3 basis poin menjadi 3,972%, mendekati angka 4% lagi.
Imbal hasil Treasury 2-tahun diperdagangkan pada 4,351% setelah naik lebih dari 2 basis poin.

Memulai perdagangan tahun 2024 ini, investor menantikan rilis data ekonomi utama dan tenaga kerja yang akan dirilis minggu ini.

Pada hari Rabu, risalah pertemuan terbaru Federal Reserve akan dirilis. Hal ini dapat menjelaskan ekspektasi bank sentral terhadap suku bunga, termasuk gambaran ekonomi yang diharapkan oleh para pembuat kebijakan sebelum memutuskan untuk menurunkan suku bunga, dan kapan menurut mereka penurunan suku bunga dapat dilakukan.

Risalah tersebut juga dapat memberikan wawasan tambahan mengenai ekspektasi The Fed terhadap perekonomian secara keseluruhan, termasuk inflasi dan apakah resesi dapat dihindari di AS setelah siklus kenaikan suku bunga bank sentral.

Angka lowongan pekerjaan JOLT untuk bulan November juga dirilis pada hari Rabu, diikuti oleh laporan data penggajian swasta bulan Desember dari ADP pada hari Kamis dan data penggajian non pertanian dan angka pengangguran, juga untuk bulan Desember, pada hari Jumat.

Pasar akan mencermati data tenaga kerja tersebut untuk mencari petunjuk apakah perekonomian sedang melakukan pelonggaran, karena hal ini dapat mempengaruhi kapan The Fed mulai menurunkan suku bunganya.

The Fed menyatakan pada bulan Desember bahwa mereka memperkirakan tiga kali penurunan suku bunga tahun ini.

Menurut alat FedWatch CME Group, pasar saat ini memperhitungkan peluang lebih dari 70% penurunan suku bunga pertama yang akan dilakukan pada bulan Maret.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, imbal hasil Treasury AS akan dapat bergerak naik menantikan rilis data ekonomi dan tenaga kerja AS minggu ini.