Dolar AS Rabu Naik Tertinggi 1 Bulan Terdukung Sentimen Bullish

279
dolar

(Vibiznews – Forex) Dolar AS pada hari Rabu bergerak naik mencapai level tertinggi dalam satu bulan terhadap sejumlah mata uang lainnya dengan aset safe haven menguat karena terpukulnya sentimen data Tiongkok yang lemah dan pejebat Fed yang menentang pemotongan suku bunga dalam waktu dekat. Kenaikan dolar AS juga didukung peningkatan data penjualan ritel AS bulan Desember.

Indeks dolar AS mencapai 103,58, naik 0,26%, tertinggi sejak 13 Desember, melanjutkan kenaikan setelah melonjak 0,67% pada hari Selasa.

Lonjakan tersebut sebagian didorong oleh pernyataan Christopher Waller dari Federal Reserve bahwa meskipun AS berada “dalam jarak yang sangat dekat” dengan sasaran inflasi 2% yang ditetapkan oleh The Fed, namun The Fed tidak boleh terburu-buru menurunkan suku bunga acuannya sampai jelas bahwa penurunan inflasi akan terjadi.

Ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga pada bulan Maret telah berkurang menjadi sekitar 60% dibandingkan perkiraan 75% pada sesi sebelumnya, menurut FedWatch Tool dari CME, dan imbal hasil Treasury AS naik.

Juga memberikan dorongan kenaikan dolar AS adalah data yang menunjukkan ekonomi Tiongkok tumbuh sebesar 5,2% pada tahun 2023, sedikit lebih tinggi dari target resmi, namun pemulihan tersebut jauh lebih buruk dari perkiraan banyak analis dan investor.

Beberapa indikator bulan Desember yang dirilis bersama dengan data PDB lebih suram, menunjukkan bahwa krisis properti yang berkepanjangan di negara ini semakin parah.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS dapat bergerak naik dengan dukungan sentimen bullish seperti pernyataan pejabat Fed yang meredakan penurunan suku bunga dalam waktu dekat, perlambatan pertumbuhan ekonomi Tiongkok dan peningkatan data penjualan ritel AS. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 103,89-104,05. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 103,43-103,22.