(Vibiznews – Index) – Bursa saham Jepang berakhir mixed pada perdagangan hari Senin (19/2/2024), dengan hanya indeks saham-saham kapital besar memperpanjang posisi tertinggi dalam 34 tahun.
Indeks harian Nikkei retreat dari posisi rekor tertinggi baru dalam 34 tahun oleh aksi profit taking, sedangkan Topix capai rekor oleh sumbangan saham SoftBank Group (2,8%), Mitsubishi UFJ (3,9%), Toyota Motor (0,5%), Mitsubishi Heavy Industries (2,5%) dan Mitsui & Co (3,9%).
Aksi profit taking mengikuti sentimen pelemahan bursa saham Asia di tengah memudarnya harapan penurunan suku bunga secara global.
Indeks harian Nikkei ditutup turun 0,04% menjadi 38,470, namun untuk indeks Topix naik 0,57% menjadi 2,640. Untuk indeks Nikkei berjangka bulan Maret 2024 bergerak fluktuatif dengan penutupan yang turun 0,23% pada posisi 38520.
Aksi profit taking yang melemahkan Nikkei banyak terjadi pada saham teknologi besar seperti Tokyo Electron (-1.6%), Advantest (-3.2%) dan Screen Holdings (-2.3%).
Nintendo juga turun 5,8% di tengah laporan bahwa konsol generasi berikutnya akan ditunda hingga awal tahun 2025.



