(Vibiznews – Commodity) Harga kopi arabika berjangka di bursa komoditi berjangka New York pada hari Jumat berakhir turun tertekan peningkatan pasokan Honduras.
Harga kopi arabika berjangka kontrak bulan Mei 2024 berakhir turun 0,57% pada 183,30.
Honduras sebagai produsen kopi terbesar di Amerika Tengah, melaporkan ekspor kopi bulan Februari naik +26% y/y menjadi 932,678 kantong.
Harga kopi pada hari Selasa mencatat posisi terendah dalam 5 minggu karena kekhawatiran mengenai kondisi kering di Brazil untuk sementara mereda. Somar Meteorologia Senin melaporkan bahwa wilayah Minas Gerais di Brasil menerima curah hujan 59,5 mm dalam seminggu terakhir, atau 131% dari rata-rata historis. Minas Gerais menyumbang sekitar 30% tanaman arabika Brasil.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga kopi arabika akan mencermati perkembangan cuaca di Brazil, jika terjadi hujan besar akan menekan harga kopi arabika, dan sebaliknya jika hujan kecil dan kondisi kering, akan menguatkan harga kopi arabika. Harga kopi arabika diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 180,72-178,13. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 185,62-187,93.