(Vibiznews – Index) Bursa Eropa ditutup pada level tertinggi baru sepanjang masa pada hari Kamis menyusul keputusan kebijakan moneter terbaru dari Bank of England dan Swiss National Bank.
Indeks Stoxx 600 Eropa melonjak melewati rekor yang dibuat awal bulan ini dan ditutup pada 509,95 poin. Hampir semua sektor diperdagangkan di zona hijau, dengan saham teknologi naik 3,2% sementara utilitas turun 0,39%.
Indeks FTSE 100 berakhir melonjak 1,88%. Itu adalah sesi terbaik FTSE sejak September tahun lalu.
Indeks DAX ditutup menguat 0.91%.
Indeks CAC 40 berakhir naik 0,22%.
Bank of England mempertahankan suku bunga sesuai perkiraan dan saham-saham Inggris melonjak karena investor mencerna rincian pengumuman tersebut, yang secara luas digambarkan memiliki kecenderungan dovish.
Swiss National Bank sebelumnya mengejutkan pasar dengan keputusannya menurunkan suku bunga kebijakan utamanya sebesar 0,25 poin persentase menjadi 1,5%, dengan mengatakan bahwa inflasi kemungkinan akan tetap di bawah 2% di masa mendatang. Saham bank Swiss menguat setelah pengumuman tersebut.
Bursa saham AS naik pada hari Kamis setelah tiga indeks utama di Amerika Serikat ditutup pada rekor baru, menyusul pertemuan kebijakan terbaru Federal Reserve AS.
The Fed menegaskan kembali ekspektasi untuk tiga kali pemotongan suku bunga tahun ini dan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada pertemuan kebijakan dua hari di bulan Maret, yang berakhir pada hari Rabu.
Di pasar Asia-Pasifik bursa Jepang mencapai titik tertinggi baru sepanjang masa.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, bursa Eropa akan mencermati data ekonomi yang diperkirakan mixed. Data Retail Sales Inggris Februari diindikasikan menurun dan negatif. Data Ifo Business Claimate Maret Jerman diindikasikan meningkat. Rencana The Fed memotong suku bunga sebanyak tiga kali tahun ini, dapat memberikan dukungan bagi bursa Eropa.



