Wall Street Awal Pekan Masih Merah Karena Lonjakan Yield Obligasi

368
wall street

(Vibiznews – Index) – Saham Wall Street awal pekan berakhir merah pada hari Selasa dinihari (16/4/2024) setelah sempat indeks rebound awal sesi.

Dow Jones jatuh ke level penutupan terendah dalam hampir 3 bulan, sementara Nasdaq dan S&P 500 mencapai level penutupan terendah dalam hampir 2 bulan.

Indeks Dow Jones merosot 0,7% menjadi 37.735,11, Nasdaq anjlok 1,8 persen menjadi 15.885,02 dan S&P 500 anjlok 1,2% menjadi 5.061,82.

Semua indeks berbalik lemah dari usaha rebound akibat lonjakan yield obligasi AS, tenor 10- tahun melonjak ke level tertinggi dalam 5 bulan karena data ritel bulan Maret menimbulkan kekhawatiran baru terhadap prospek suku bunga.

Indeks sempat rebound merespon rilis data ritel AS bulan Maret yang naik melebihi perkiraan, naik 0,7% dari perkiraan naik 0,3%.

Selain itu rebound awal di Wall Street sebagian mencerminkan reaksi positif terhadap berita pendapatan dari Goldman Sachs yang melaporkan pendapatan kuartal pertama yang jauh melebihi perkiraan.

Secara sektoral, pelemahan dipimpin oleh saham perangkat lunak dengan Dow Jones U.S. Software Index turun 2,4% ke level penutupan terendah dalam hampir 2 bulan.

Pelemahan yang cukup besar juga terjadi pada saham-saham jaringan, sebagaimana tercermin dari penurunan 2% pada NYSE Arca Networking Index ke penutupan terendah dalam 4 bulan.

Saham-saham real estat komersial juga mengalami pelemahan yang signifikan, dengan Dow Jones U.S. Real Estate Index turun sebesar 1,7%.