(Vibiznews – Bonds) Imbal hasil Treasury AS naik hampir 5% pada hari Kamis terdukung penguatan data manufaktur.
Imbal hasil Treasury 2-tahun berada di 4,988% – mendekati level penting 5% – setelah naik lebih dari 5 basis poin.
Imbal hasil Treasury 10-tahun naik hampir 5 basis poin menjadi 4,633%.
Imbal hasil Treasury meningkat setelah survei manufaktur Federal Reserve Philadelphia menunjukkan hasil yang jauh lebih tinggi dari perkiraan para ekonom. Nilai tersebut melonjak menjadi 15,5 pada bulan April, jauh di atas perkiraan konsensus para ekonom yang disurvei oleh Dow Jones sebesar 2,5.
Sebagian besar kenaikan tersebut disebabkan oleh lonjakan indeks harga yang dibayarkan. Ukuran itu naik menjadi 23, peningkatan lebih dari 19 poin.
Pasar masih menunggu pernyataan para pejabat The Fed karena masih adanya ketidakpastian mengenai kapan dan seberapa sering suku bunga akan diturunkan pada tahun ini.
Pernyataan Ketua Fed Jerome Powell dan pembuat kebijakan lainnya dalam beberapa hari dan minggu terakhir telah menambah ketidakpastian tersebut.
Powell pada hari Selasa mengatakan bahwa ada kurangnya kemajuan lebih lanjut terkait inflasi yang kembali ke kisaran target The Fed sebesar 2% tahun ini. The Fed sering mengatakan bahwa mereka sedang mencari bukti lebih lanjut bahwa inflasi terus menurun, namun Powell mengatakan data ekonomi baru-baru ini tidak membuat pejabat bank sentral lebih yakin akan hal ini.
Komentar Powell muncul setelah indeks harga konsumen untuk bulan Maret lebih tinggi dari perkiraan pada awal bulan ini. Ekspektasi mengenai kapan penurunan suku bunga pertama akan dilakukan telah bergerak mundur dari perkiraan sebelumnya pada bulan Juni.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, imbal hasil Treasury AS meningkat dengan dukungan penguatan data manufaktur AS yang memberikan sentimen penguatan ekonomi AS.
