Nasdaq dan S&P500 Melemah 5 Hari Berturut, Data Philly Fed Membebani

136
wall street

(Vibiznews – Index) – Bursa saham Wall Street berakhir mixed merespon rilis kuatnya data Philly Fed pada Jumat dinihari (19/4/2024), hanya Dow Jones yang rebound.

Nasdaq dan S&P500 melemah untuk hari ke-5 berturut dan jatuh ke kisaran terendah hampir 2 bulan. Nasdaq turun 0,5% ke 15.601,50, sedangkan S&P 500 merosot 0,2% ke 5.011,12 dan Dow Jones naik tipis 0,1% menjadi 37,775.38.

Semua indeks Wall Street sempat menguat pada awal sesi oleh aksi bargain hunting, namun kemudian minat beli berkurang di tengah kekhawatiran mengenai prospek suku bunga.

Sentimen dibebani oleh rilis kuatnya data Philly Fed dan klaim pengangguran yang memperkuat terus mundurnya penurunan suku bunga Fed.

Philly Fed merupakan data yang menunjukkan aktivitas manufaktur di Philadelphia, melonjak menjadi 15,5 pada bulan April dari 3,2 pada bulan Maret, ekonom perkirakan indeks akan turun.

Klaim pengangguran mingguan tidak berubah di 212.000 dari tingkat minggu sebelumnya, ekonom memperkirakan klaim akan meningkat menjadi 215.000.

Disisi lain dilaporkan penurunan tajam penjualan rumah yang ada di AS pada bulan Maret oleh National Association of Realtors , turun sebesar 4,3% ke 4,19 juta di bulan Maret.

Secara sektoral, pelemahan dipimpin oleh saham semikonduktor dengan Indeks Semikonduktor Philadelphia turun 1,7% ke level penutupan terendah dalam hampir 2 bulan.

Saham Taiwan Semiconductor Manufacturing (TSM) yang terdaftar di AS telah anjlok sebesar 4,9% meskipun pembuat chip tersebut melaporkan hasil kuartal pertama yang lebih baik dari perkiraan.

Pelemahan besar juga terjadi pada saham-saham bioteknologi, dengan NYSE Arca Biotechnology Index turun 1,6% ke penutupan terendah dalam lebih dari 4 bulan.

Namun terjadi pergerakan sebaliknya pada saham-saham maskapai penerbangan, saham Alaska Air melonjak sebesar 4% setelah melaporkan kerugian pendapatan kuartal pertama yang lebih kecil dari perkiraan.