(Vibiznews-Forex) – Pair USDJPY berusaha naik ke posisi penguatan sebelumnya pada perdagangan forex sesi Eropa hari Jumat 19 April 2024 di tengah momentum kuatnya dolar AS.
Secara teknikal pair USDJPY yang dibuka dibawah posisi resisten kuat bergerak turun menembus pivot masuki area support, naik kembali masuki area resisten.
Yen Jepang berhasil menarik perhatian pasar pada perdagangan sesi Asia merespon laporan Israel melakukan serangan pembalasan ke daerah Iran yang memicu kuatnya perdagangan safe haven.
Sentimen positif bagi yen juga datang dari berita Kementerian Pertahanan Taiwan menyatakan bahwa 4 pesawat militer Tiongkok melintasi garis median Selat Taiwan dalam 24 jam terakhir.
Namun kuat rilis data ekonomi AS yang terakhir serta komentar hawkish dari pejabat Federal Reserve (Fed) akan membatasi kenaikan yen.
Pada hari Kamis, Gubernur BoJ Kazuo Ueda mengatakan bahwa bank sentral Jepang mungkin menaikkan suku bunga lagi jika penurunan Yen meningkatkan inflasi secara signifikan.
Ueda menambahkan bahwa dampak pergerakan mata uang mungkin mempengaruhi waktu perubahan kebijakan berikutnya.
Bank of Japan (BoJ) akan mengadakan pertemuan minggu depan dan diperkirakan akan merevisi perkiraan inflasi untuk tahun fiskal ini dalam laporan triwulanan.
Untuk indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap semua rival utamanya di sesi Eropa sedikit menanjak setelah terkoreksi di sesi global sebelumnya.
Dolar AS kembali naik di antara data ekonomi AS yang masih resilient dan komentar pejabat the Fed yang mengindikasikan penundaan dimulainya penurunan suku bunga.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY berpotensi mundur dari skala H4.
Kini pair berada di posisi 154.36 yang berusaha mendaki posisi tertinggi di 154.67 dan jika tembus lanjut ke resisten kuatnya di 154.88 – 154.90.
Namun jika berbalik mundur dan turun kembali ke 153.58, akan meluncur ke posisi support lemahnya di 153.43 .
