(Vibiznews-Forex) – Posisi pair AUDUSD berusaha naik kisaran terendah 5 bulan pada perdagangan forex Eropa hari Jumat 19 April 2024 setelah sempat meluncur di kisaran 0,6300 pada sesi Asia.
Secara teknikal AUDUSD yang dibuka dibawah pivot dan meluncur cepat menembus 3 posisi support harian, berbalik mendaki menuju posisi awal sesi di 0.6420.
Dolar Australia tetap berada di wilayah negatif sekalipun berhasil mengurangi tekanan sejak sesi Asia. Anjloknya pair sejak awal sesi dikarenakan kuatnya sentimen perdagangan safe haven pasca berita serangan balasan Israel kepada Iran.
Mata uang dolar Australia memiliki imbal hasil yang tinggi sehingga akan tertekan jika perdagangan safe haven meningkat.
Selain itu, imbal hasil obligasi pemerintah 10-tahun Australia turun di bawah 4,3%, turun dari nilai tertinggi dalam 4 bulan, karena investor mengantisipasi pandangan dovish dari Reserve Bank of Australia (RBA) mengenai kebijakan moneternya.
Reserve Bank of Australia memberi isyarat bahwa suku bunga tidak akan dinaikkan lebih lanjut, mereka perlu lebih percaya diri terhadap prospek inflasi untuk mempertimbangkan kemungkinan penurunan suku bunga.
Untuk indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap semua rival utamanya di sesi Eropa sedikit menanjak setelah terkoreksi di sesi global sebelumnya.
Dolar AS kembali naik di antara data ekonomi AS yang masih resilient dan komentar pejabat the Fed yang mengindikasikan penundaan dimulainya penurunan suku bunga.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD berpotensi bearish dari skala H4.
Kini pair berada di 0.6409 yang berusaha naik ke 0.6425, jika tembus akan mendaki ke resisten kuatnya di 0.6445 setelah menembus pivot.
Namun jika ada tekananvdan turun lagi menuju 0,6361, berpotensi meluncur ke support lainnya di 0.6316 – 0.6285.
