(Vibiznews – Index) – Bursa saham Wall Street berakhir mixed dengan hanya Dow Jones yang terkoreksi dari lonjakan sebelumnya pada Kamis dinihari (25/4/2024).
Indeks Nasdaq menguat paling besar merespon lonjakan saham Tesla hingga naik 12,1% setelah umumkan berencana untuk memulai produksi model baru dengan harga terjangkau pada awal tahun 2025.
Nasdaq naik tipis 0,1% menjadi 15.712,75, S&P500 naik 0,03% menjadi 5.071,63 dan Dow Jones turun tipis 0,1% menjadi 38.460,92.
Awal sesi terjadi profit taking dan dibatasi merespon berita laporan pendapatan perusahaan terbaru, tekanan juga bertambah oleh rilis data durable goods order yang meningkat melebihi perkiraan.
Kuatnya rilis data ekonomi AS terbaru memberikan kekhawatiran akan perpanjangan pengetatan kebijakan moneter Federal Reserve.
Data pesanan barang tahan lama melonjak sebesar 2,6% pada bulan Maret setelah naik sebesar 0,7% yang direvisi turun pada bulan Februari. Para ekonom memperkirakan pesanan barang tahan lama akan melonjak sebesar 2,3%.
Secara sektoral, saham-saham transportasi menunjukkan pergerakan turun yang signifikan hari ini, menyeret Dow Jones Transportation Average turun sebesar 2,3%.
Pelemahan yang cukup besar juga terlihat pada saham-saham perumahan, sebagaimana tercermin dari penurunan 1,2% yang dicatat oleh Indeks Sektor Perumahan Philadelphia.
Saham farmasi dan ritel juga mengalami pelemahan, sementara saham semikonduktor menunjukkan kinerja yang kuat menyusul hasil yang optimis dari Texas Instruments.
Sebaliknya pergerakan positif terlihat pada saham teknologi seperti di sektor semikonduktor, Indeks Semikonduktor Philadelphia dengan naik 1,1%.
Saham Tesla melonjak 12,1% meskipun pembuat kendaraan listrik itu melaporkan hasil kuartal pertama yang lebih lemah dari perkiraan.