(Vibiznews – Forex) Dolar AS bergerak naik pada hari Rabu terdukung penguatan imbal hasil Treasury AS setelah sinyal hawkish pejabat Fed dan menguat untuk hari ketiga terhadap yen Jepang, membuat investor tetap waspada terhadap risiko intervensi dari Tokyo.
Yen tetap menjadi perhatian utama para pedagang mata uang karena pejabat Jepang mengeluarkan peringatan yang lebih keras mengenai dampak lemahnya mata uang terhadap perekonomian.
Para analis mengatakan intervensi apa pun dari Tokyo hanya akan memberikan kelonggaran sementara bagi yen, mengingat kesenjangan besar antara suku bunga di AS dan Jepang.
Para pedagang yakin pihak berwenang Jepang menghabiskan sekitar $60 miliar minggu lalu untuk menopang yen setelah mencapai titik terlemahnya dalam 34 tahun terhadap dolar di kisaran 160 yen.
Terpantau Dolar AS bergerak naik 0,1% pada 105,51 terhadap sejumlah mata uang, di atas level terendah satu bulan pada minggu lalu.
Dolar terakhir naik 0,5% terhadap yen di 155,50, naik dari level terendah minggu lalu di 151,86.
Sementara itu Euro turun 0,03% pada $1,0749. Sterling melemah 0,1% menjadi $1,2492.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS akan bergerak naik terpicu pelemahan mata uang Yen dan sinyal hawkish para pejabat The Fed.
