Wall Street Positif Jelang Data Inflasi, Nasdaq Capai Rekor Tertinggi

176

(Vibiznews – Index) – Pergerakan harga saham Wall Street berfluktuasi sepanjang perdagangan yang berakhir Rabu dinihari (15/4/2024) dengan penutupan indeks sebagian besar lebih tinggi.

Nasdaq yang sarat saham teknologi memimpin kenaikan, naik 0,8% ke rekor tertinggi di 16,511.18. S&P 500 naik 0,5% menjadi 5.246,68 dan Dow Jones naik 0,3% menjadi 39.558,11.

Kenaikan harga saham Wall Street dipicu oleh turunnya imbal hasil obligasi AS 10-tahun ke level penutupan terendah dalam lebih dari sebulan.

Imbal hasil obligasi tersebut awalnya bergerak lebih tinggi setelah rilis laporan Departemen Tenaga Kerja yang menunjukkan harga produsen di AS meningkat lebih dari perkiraan pada bulan April.

Tingkat pertumbuhan harga produsen tahunan meningkat menjadi 2,2% pada bulan April dari revisi turun sebesar 1,8% pada bulan Maret.

Pergerakan saham juga merespon pernyataan Ketua Federal Reserve Jerome Powell pada pertemuan umum tahunan Asosiasi Bankir Asing, yakin inflasi akan melambat menuju target 2% dan tidak memperkirakan adanya kenaikan suku bunga.

Secara sektoral, penguatan dipimpin oleh saham-saham jaringan yang mendorong NYSE Arca Airline Index naik sebesar 3% ke level penutupan terbaiknya dalam lebih dari sebulan.

Penguatan yang cukup besar juga terlihat pada saham-saham maskapai penerbangan dengan NYSE Arca Airline Index, naik 1,2%.