(Vibiznews-Forex) – Posisi pair AUDUSD berusaha bertahan di jalur penguatan 3 hari berturut pada perdagangan forex Eropa hari Selasa 28 Mei 2024.
Secara teknikal pair yang memulai dari atas pivot mendaki hingga tembus posisi resisten kuat sebelum kemudian terkoreksi mendekati posisi awal sesi.
Dolar Australia sejak sesi Asia terus melaju bereaksi terhadap data yang menunjukkan penjualan ritel Australia naik kurang dari perkiraan pada bulan April di tengah belanja yang hati-hati.
Penjualan ritel di Australia naik tipis 0,1% mom di bulan April 2024, dibandingkan dengan perkiraan sebesar 0,2% dan lebih baik dari kontraksi bulan sebelumnya.
Alasan mayor yang angkat dolar Australia dari melemahnya dolar AS serta kuatnya permintaan carry terhadap yen Jepang.
Sementara itu, pasar bertaruh bahwa Reserve Bank of Australia akan mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama, dengan penurunan suku bunga yang belum sepenuhnya diperkirakan hingga Mei tahun depan.
Risalah pertemuan RBA terbaru menunjukkan bahwa dewan mempertimbangkan menaikkan suku bunga pada bulan Mei sebelum akhirnya memutuskan untuk mempertahankan kebijakan yang stabil.
RBA sepakat bahwa sulit untuk menentukan atau mengecualikan perubahan tingkat suku bunga di masa depan, mengingat bahwa aliran data telah meningkatkan risiko inflasi tetap berada di atas target untuk jangka waktu yang lama.
Untuk indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap semua rival utamanya di sesi Eropa sedang menurun di bawah 104,5, meluncur untuk sesi ketiga berturut-turut.
Dolar menunggu sentimen dari laporan indeks harga PCE AS yang akan dirilis akhir pekan ini sebagai petunjuk arah kebijakan moneter Federal Reserve.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD berpotensi kuat dari skala H4.
Kini pair berada di 0.6658 yang sedang turun menuju posisi 0,6647, jika tembus berpotensi meluncur ke support kuatnya di 0.6628.
Namun jika berbalik kembali, akan naik menuju di 0.6673, jika tembus akan lanjut ke resisten lemahnya di 0.6684.
