(Vibiznews – Index) – Bursa saham Asia terpantau secara umum menguat Selasa (18/6) mengikuti Wall Street menjelang beberapa komentar pejabat Federal Reserve minggu ini yang akan dicermati pasar, sementara itu dolar Australia bertahan stabil setelah bank sentralnya mempertahankan suku bunganya.
Reserve Bank of Australia (RBA) mempertahankan suku bunga pada level tertinggi 12 tahun di 4,35% pada hari Selasa, seperti yang diharapkan pasar, tetapi memperingatkan masih ada alasan untuk waspada terhadap risiko inflasi.
Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,64%, ditopang oleh rally semalam di Wall Street.
Wall Street nampaknya didukung oleh optimisme atas ekonomi AS yang tetap tangguh, peningkatan pendapatan perusahaan dan potensi akan dimulainya penurunan suku bunga, sekalipun rally lebih terfokus pada beberapa saham teknologi mega-cap saja.
Indeks Nikkei terpantau melaju 1,0%, sementara indeks Shanghai menguat 0,48%.
Di sesi Amerika, sekitar enam pembicara the Fed akan dipantau pasar, di mana ini berpeluang memberikan petunjuk lebih lanjut tentang prospek suku bunga AS setelah keputusan kebijakan minggu lalu.
Analis Vibiz Research Center sentimen positif dari Wall Street berpengaruh kepada bursa saham Asia. Sementara itu, pasar tetap mencermati seberapa cepat kiranya akan dimulai pemangkasan suku bunga the Fed pada tahun ini. Komentar beberapa pejabat the Fed akan menjadi perhatian pasar untuk arah selanjutnya.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting