(Vibiznews – Forex) Dolar AS menguat pada hari Selasa menjelang rilis data penjualan ritel AS dan pidato pejabat Federal Reserve, untuk mencari petunjuk kapan akan dilakukan penurunan suku bunga AS.
Indeks Dolar AS, yang mengukur dolar AS terhadap enam mata uang lainnya, diperdagangkan naik 0,2% pada 105,48, namun masih berada di bawah level tertinggi 1 1/2 bulan pada hari Jumat di 105,80.
Dolar AS telah mengalami perdagangan yang bergejolak selama seminggu terakhir, tertekan penurunan inflasi namun kemudian didukung oleh Federal Reserve yang mengurangi jumlah pemotongan yang diproyeksikan tahun ini menjadi hanya satu kali, dari tiga kali pada bulan Maret.
Pasar masih mencari petunjuk kapan Federal Reserve akan mulai menurunkan suku bunganya, dengan mencermati data penjualan ritel untuk bulan Mei.
Ekonom memperkirakan penjualan ritel meningkat 0,3%, setelah secara tak terduga datar di bulan April.
Yang juga akan dicermati adalah pidato sejumlah pejabat Fed selama minggu ini.
Presiden Fed Philadelphia Patrick Harker mengindikasikan pada hari Senin bahwa investor mungkin hanya memperkirakan satu kali penurunan suku bunga tahun ini.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS akan mencermati data penjualan ritel AS bulan Mei yang jika terealisir naik, akan menguatkan dolar AS. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 105,59-105,70. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 105,31-105,14.
