Indeks Kospi Selasa Berakhir Merosot Menantikan Sentimen Ekonomi AS

168
kospi

(Vibiznews – Index) Indeks Kospi Korea Selatan berakhir turun tajam pada hari Selasa menantikan sentimen ekonomi AS seperti pidato Ketua The Fed, risalah pertemuan The Fed dan data tenaga kerja AS.

Indeks Kospi ditutup turun 23,45 poin, atau 0,84 persen, menjadi 2.780,86, mengakhiri kenaikan dua sesi berturut-turut.

Volume perdagangan tergolong moderat yaitu 532,3 juta lembar saham senilai 11,5 triliun won (US$8,28 miliar), dengan saham yang mengalami penurunan jauh melebihi saham yang memperoleh keuntungan sebesar 691 berbanding 195.

Pihak asing dan institusi masing-masing menjual saham lokal senilai 30 miliar won dan 356,5 miliar won, memimpin tren suram yang dialami KOSPI, sementara individu membeli saham lokal senilai 398,5 miliar won.

Pasar sedang menantikan Pidato Ketua The Fed pada Selasa, risalah Federal Reserve bulan Juni yang dijadwalkan pada hari Rabu dan data pasar tenaga kerja AS yang dijadwalkan pada hari Jumat, yang akan menentukan arah kebijakan suku bunga bank sentral AS.

Perusahaan teknologi, otomotif, pengecer, dan senjata termasuk di antara yang mengalami kerugian besar.

Pemimpin pasar Samsung Electronics tetap tidak berubah pada 81.800 won menjelang panduan pendapatan kuartal kedua yang dijadwalkan pada hari Jumat.

Saingan pembuat chipnya, SK hynix, turun 1,49 persen menjadi 232.000 won dan Hanmi Semiconductor, pemasok peralatan chip utama, turun 1,29 persen menjadi 168.600 won.

Produsen mobil papan atas Hyundai Motor merosot 4,72 persen menjadi 272.500 won dan saudaranya Kia merosot 3,89 persen menjadi 123.600 won.

Perusahaan pertahanan besar Hanwha Aerospace anjlok 3,49 persen menjadi 235.000 won dan LIG Nex1 anjlok 11,45 persen menjadi 195.700 won.

Pengecer terkemuka Lotte Shopping dan Shinsegae masing-masing kehilangan 1,72 persen dan 1,01 persen menjadi 62.800 won dan 156.700 won.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Kospi akan mencermati pernyataan ketua The Fed Jerome Powell yang jika memberikan sinyal hawkish bagi kebijakan suku bunga AS, dapat menekan bursa Wall Street juga indeks Kospi.