Indeks Kospi Kamis Berakhir Naik Menantikan Data Inflasi AS

109
kospi

(Vibiznews – Index) Indeks Kospi Korea Selatan ditutup lebih tinggi pada hari Kamis untuk memperpanjang kenaikan beruntunnya hingga hari ketiga menantikan data inflasi AS.

Indeks Kopsi berakhir naik 23,36 poin atau 0,81 persen menjadi 2.891,35.

Volume perdagangan tergolong moderat yaitu 453 juta lembar saham senilai 14,4 triliun won (US$10,4 miliar), dengan jumlah saham yang memperoleh keuntungan melebihi jumlah saham yang mengalami kerugian sebesar 438 berbanding 414.

Orang asing membeli bersih 606 miliar won, sementara individu menjual bersih 351 miliar won. Institusi mengeluarkan dana bersih sebesar 81 miliar won.

Investor menantikan rilis indeks harga konsumen (CPI) AS untuk bulan Juni yang akan menentukan arah kebijakan suku bunga Federal Reserve selanjutnya.

Bank sentral Korea Selatan mempertahankan suku bunga acuannya untuk sesi ke-12 berturut-turut sebesar 3,5 persen namun mengisyaratkan bahwa bank tersebut mungkin akan mengambil kebijakan pelonggaran di tengah moderasi inflasi.

Di Seoul, raksasa teknologi terkemuka Samsung Electronics turun 0,23 persen menjadi 87.600 won dan pembuat chip nomor dua SK Hynix naik 0,84 persen menjadi 231.000 won.

Perusahaan keuangan juga ditutup bullish, dengan KB Financial meningkat 2,15 persen menjadi 85.400 won dan Shinhan Financial menguat 1,96 persen menjadi 52.000 won.

Produsen baja juga berakhir lebih tinggi, dengan POSCO Holdings naik 6,24 persen menjadi 391.500 won dan Korea Zinc naik 1,7 persen menjadi 539.000 won.

Naver, yang mengoperasikan mesin pencari teratas Korea Selatan, merosot 0,79 persen menjadi 176.100 won, dengan Kakao kehilangan 0,94 persen menjadi 42.350 won.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Kospi akan mencermati data inflasi AS bulan Juni, yang jika terealisir turun, akan mengangkat bursa Wall Street dan Indeks Kospi.