Indeks Kospi Jumat Ditutup Turun Tertekan Profit Taking; Saham Samsung dan Hyundai Merosot

119

(Vibiznews – Index) Indeks Kospi Korea Selatan ditutup rendah pada hari Jumat, menghentikan kenaikan selama tiga sesi berturut-turut, terpicu profit taking setelah pasar AS berakhir bearish meskipun data inflasi melambat.

Indeks Harga Saham Gabungan Korea turun 34,35 poin atau 1,19 persen menjadi 2.857.

Volume perdagangan sangat besar yaitu sebanyak 399 juta lembar saham senilai 13,7 triliun won (US$9,93 miliar), dengan jumlah saham yang mengalami kerugian melebihi saham yang memperoleh keuntungan sebanyak 430 berbanding 426.

Pihak asing menjual neto sebesar 549 miliar won, sementara individu membeli neto sebesar 473 miliar won. Institusi membeli bersih 82 miliar won.

Inflasi AS pada bulan Juni turun 0,1 persen dari bulan sebelumnya, menandai penurunan bulanan pertama sejak Mei 2020 dan memicu harapan penurunan suku bunga oleh Federal Reserve pada akhir tahun ini.

Namun saham-saham teknologi utama di Wall Street berakhir melemah tajam semalam, karena investor mencari keuntungan.

Di bursa Seoul, saham teknologi dan otomotif memimpin penurunan secara keseluruhan.

Raksasa teknologi terkemuka Samsung Electronics anjlok 3,65 persen menjadi 84.400 won, mengikuti kerugian yang dialami produsen chip di Wall Street semalam. Pembuat chip nomor 2 SK hynix juga menyerah 3,32 persen menjadi 233.000 won.

Produsen baterai juga berakhir bearish, dengan LG Energy Solution kehilangan 0,53 persen menjadi 373.000 won dan Samsung SDI turun 2,44 persen menjadi 380.000 won.

Produsen mobil papan atas Hyundai Motors ditutup melemah 2,51 persen pada 271.500 won, dan saudaranya Kia kehilangan 0,82 persen menjadi 121.300 won. Pembuat suku cadang mobil terkemuka Hyundai Mobis turun 0,42 persen menjadi 234.500 won.

Di sisi lain, perusahaan farmasi ditutup lebih tinggi, dengan Samsung Biologic meningkat 0,98 persen menjadi 823.000 won dan Celltrion naik 1,61 persen menjadi 188.800 won.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Kospi akan mencermati hasil penutupan bursa Wall Street, yang jika berakhir naik, dapat memberikan sentimen positif bagi Indeks Kospi. Sebaliknya jika bursa Wall Street ditutup turun, akan dapat memberikan sentimen bearish bagi indeks Kospi.