(Vibiznews – Index) Indeks Nikkei Jepang berakhir turun pada hari Rabu tertekan penurunan saham-saham teknologi Jepang yang mengikuti aksi jual saham-saham teknologi AS yang berkapitalisasi besar.
Indeks Nikkei 225 turun 0,43% menjadi ditutup pada 41.098 pada hari Rabu.
Sementara itu, Indeks Topix yang lebih luas naik 0,37% menjadi 2.915 untuk kenaikan hari kedua berturut-turut.
Pergerakan tersebut terjadi karena investor terus beralih ke sektor lain yang diperkirakan mendapat manfaat dari penurunan suku bunga AS, dengan Dow dan Russell 2000 saat ini mengungguli S&P 500 dan Nasdaq Composite.
Di dalam negeri, survei Reuters Tankan menunjukkan bahwa sentimen bisnis di kalangan produsen besar di Jepang meningkat ke level tertinggi dalam tujuh bulan di bulan Juli, meskipun kepercayaan di kalangan non-produsen menurun di tengah prospek perekonomian yang tidak merata.
Kerugian di sektor teknologi dipimpin oleh Tokyo Electron (-7.5%), Disco Corp (-4.5%), Lasertec (-5%), Advantest (-2.6%) dan Rorze Corp (-6.1%).
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei akan mencermati hasil penutupan bursa Wall Street, yang jika karena pelemahan saham chip global tertekan negatif dan berakhir turun, akan dapat memberikan sentimen bearish bagi Indeks Nikkei.
