(Vibiznews – Index) Indeks Nikkei Jepang berakhir merosot ke posisi terendah multi minggu pada hari Kamis tertekan pelemahan saham chip global.
Indeks Nikkei 225 merosot 2,36% menjadi ditutup pada 40.126 sementara Indeks Topix turun 1,6% menjadi 2.867.
Pelemahan tersebut terjadi menyusul laporan bahwa AS sedang mempertimbangkan pembatasan yang lebih ketat terhadap ekspor chip ke Tiongkok, sementara komentar Donald Trump bahwa Taiwan harus membayar AS untuk pertahanan menambah risiko geopolitik pada sektor ini.
Saham-saham lokal juga mendapat tekanan dari reli tajam yen yang oleh para analis dikaitkan dengan intervensi pemerintah lebih lanjut.
Data ekonomi menunjukkan adanya surplus perdagangan yang tidak terduga bagi Jepang pada bulan Juni karena pertumbuhan ekspor melebihi impor.
Kerugian di sektor teknologi lokal dipimpin oleh Tokyo Electron (8.8%), Disco Corp (-8.8%), Lasertec (-6.3%), Advantest (-4.9%) dan SoftBank Group (-6.1%).
Dalam berita perusahaan, Honda Motor turun 3% setelah menetapkan harga penawaran sekunder saham biasa dengan diskon 3% dari harga penutupan hari Rabu.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei akan mencermati hasil penutupan bursa Wall Street, yang jika positif akan dapat menguatkan indeks Nikkei. Namun sebaliknya, jika hasil penutupan bursa Wall Street negatif, akan dapat memberikan sentimen bearish bagi indeks Nikkei.