(Vibiznews – Index) Indeks Nikkei Jepang ditutup melemah pada hari Senin mengikuti pelemahan bursa Wall Street pada akhir pekan dan merespon pengunduran diri Joe Biden dari pencalonan Presiden AS tahun ini.
Indeks Nikkei 225 merosot 1,16% menjadi ditutup pada 39.599 sementara Indeks Topix yang lebih luas turun 1,16% menjadi 2.828.
Bursa Jepang mencapai level terendah dalam tiga minggu karena investor mencerna berita bahwa Presiden AS Joe Biden keluar dari pemilu tahun 2024 dan mendukung Wakil Presiden Kamala Harris sebagai calon dari Partai Demokrat.
Saham Jepang juga mengikuti penurunan di Wall Street pada hari Jumat setelah pemadaman TI global yang disebabkan oleh kesalahan dalam pembaruan perusahaan keamanan siber CrowdStrike yang merugikan sentimen pasar.
Di dalam negeri, investor menantikan keputusan kebijakan Bank of Japan minggu depan di tengah spekulasi bahwa bank tersebut dapat menaikkan suku bunga lagi. Perdana Menteri Fumio Kishida mengatakan normalisasi kebijakan moneter akan mendukung transisi Jepang menuju perekonomian yang didorong oleh pertumbuhan.
Saham-saham yang terkait dengan teknologi dan AI memimpin penurunan, dengan penurunan tajam yang dialami oleh Disco Corp (-5.3%), Tokyo Electron (-2.6%), Advantest (-3.5%), Hitachi (-4.7%) dan Socionext (-5.7%) .
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, Indeks Nikkei akan mencermati hasil penutupan bursa Wall Street yang jika berakhir turun akan memberikan sentimen bearish bagi Indeks Nikkei. Namun jika bursa Wall Street berakhir naik akan memberikan sentimen positif bagi Indeks Nikkei