(Vibiznews – Technology) Sejak minggu lalu dan minggu mendatang ini, pasar saham global terus mencermati laporan pendapatan saham-saham yang dikenal dengan istilah Magnificent Seven.
Magnificent Seven adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada tujuh perusahaan teknologi raksasa yang telah mengalami pertumbuhan pesat dan mendominasi pasar saham dalam beberapa tahun terakhir.
Ke tujuh perusahaan ini telah mengalami kenaikan luar biasa dalam kapitalisasi pasar dan telah menjadi kekuatan utama dalam mendorong kinerja indeks S&P 500.
Saham-saham yang termasuk dalam Magnificent Seven adalah:
1. Microsoft (MSFT): Raksasa perangkat lunak dan layanan cloud.
Microsoft adalah perusahaan perangkat lunak terbesar di dunia dan dikenal dengan sistem operasi Windows, layanan cloud Azure, platform media sosial LinkedIn, rangkaian perangkat lunak profesional Office, dan merek game Xbox.
Microsoft adalah pemimpin pasar dalam perangkat lunak profesional dan inovasi AI, termasuk investasi $13 miliar pada pembuat ChatGPT, OpenAI.
Microsoft telah mengintegrasikan ChatGPT ke dalam mesin pencari Bing dan menggabungkan semua asisten AI-nya menjadi satu pengalaman AI yang disebut Microsoft Copilot.
Perusahaan telah menghasilkan total laba sebesar 1.070% bagi investor selama dekade terakhir.
Target harga analis rata-rata untuk saham tersebut adalah $492,99, yang menunjukkan kenaikan 11,1% dari harga penutupan pada 17 Juli.
2. Amazon (AMZN): Raksasa e-commerce dan layanan cloud.
Amazon didirikan sebagai toko buku daring pada tahun 1994, tetapi perusahaan tersebut telah memperluas bisnisnya selama tiga dekade terakhir hingga menjadi salah satu pengecer daring, penyedia layanan cloud publik, dan platform hiburan digital terbesar di dunia.
Dua dari pergeseran strategis terbesar Amazon adalah akuisisi Whole Foods dan peluncuran layanan berlangganan Amazon Prime, yang mencakup streaming Prime Video dan pengiriman cepat dan gratis untuk jutaan produk.
Saham Amazon naik 966% dalam dekade terakhir.
Target harga analis rata-rata sebesar $227,24 menunjukkan kenaikan tambahan 20,9% dari harga penutupan pada 17 Juli.
3. Meta (META): Perusahaan induk Facebook, Instagram, dan WhatsApp.
Meta Platforms memiliki dan mengoperasikan beberapa platform media sosial dan perpesanan terbesar di dunia, termasuk Facebook, WhatsApp, Messenger, dan Instagram.
Pada Maret 2024, Meta memiliki lebih dari 3,2 miliar total orang aktif harian di seluruh platformnya, dan audiens perusahaan yang besar menjadikannya salah satu bisnis periklanan daring terkemuka di dunia.
Facebook mengalihkan fokusnya dari media sosial ke pembangunan metaverse pada tahun 2021, mengubah nama perusahaannya menjadi Meta Platforms.
Saham Meta naik 597% berdasarkan total pengembalian dalam 10 tahun terakhir.
Target harga analis rata-rata untuk saham tersebut adalah $527,97, yang menunjukkan kenaikan 14,3%.
4. Apple (AAPL): Produsen iPhone dan perangkat elektronik lainnya.
Apple adalah pembuat elektronik konsumen terkemuka, yang menghasilkan pendapatan sebagian besar dari telepon pintar iPhone-nya.
Selain itu, Apple menjual komputer notebook dan desktop Mac, tablet iPad, Apple Watch, dan perangkat yang dapat dikenakan lainnya.
Segmen layanannya mencakup App Store seluler, penyimpanan iCloud, dan bisnis periklanan.
Sementara pertumbuhan penjualan iPhone melambat, pertumbuhan penjualan segmen layanan dengan margin tinggi telah membantu menutupi kekurangan tersebut.
Keuntungan besar Apple juga telah mendanai pembelian kembali saham yang agresif, yang mendukung harga saham.
Saham Apple telah menghasilkan total laba 1.011% dalam dekade terakhir.
Target harga analis rata-ratanya adalah $220,94, yang menunjukkan penurunan 3,5%.
5. Alphabet (GOOG): Perusahaan induk Google, dengan bisnis utama di mesin pencari dan iklan digital.
Alphabet adalah perusahaan teknologi global dan induk dari mesin pencari Google, platform streaming video YouTube, perusahaan kendaraan otonom Waymo, perusahaan keamanan siber Mandiant, dan banyak anak perusahaan teknologi lainnya. Bisnis utamanya meliputi pencarian daring dan seluler, periklanan daring, layanan cloud dan penjualan aplikasi. Alphabet mendominasi pasar pencarian daring dengan sekitar 91% pangsa pencarian di seluruh dunia, menurut GlobalStats.
Chatbot AI Gemini milik Google dan model AI lainnya juga merupakan pesaing utama ChatGPT.
Alphabet telah menghasilkan laba total sebesar 524% dalam dekade terakhir.
Target harga analis rata-rata untuk saham GOOGL adalah $198,81, yang menunjukkan kenaikan 9,8%.
6. Nvidia (NVDA): Pemimpin dalam chip grafis dan teknologi AI.
Nvidia mendesain dan menjual grafis kelas atas dan prosesor seluler yang digunakan dalam komputer pribadi, tablet, ponsel pintar, stasiun kerja, dan aplikasi lainnya.
Sementara masing-masing dari Magnificent 7 telah secara signifikan mengungguli laba S&P 500 dalam dekade terakhir, keuntungan Nvidia sebesar 25.550% jauh melampaui laba total dari keenam saham lainnya.
Permintaan game daring dan pusat data cloud telah menjadi dua pendorong pertumbuhan prosesor Nvidia, tetapi dominasi pasar chip AI-nya adalah nilai jual terbesarnya pada tahun 2024.
Target harga analis rata-rata untuk saham NVDA adalah $133,97, yang menunjukkan kenaikan 13,5%.
7. Tesla (TSLA): Produsen mobil listrik terkemuka.
Tesla merancang dan memproduksi kendaraan listrik, teknologi bantuan pengemudi canggih, dan produk energi terbarukan.
Tesla adalah pemimpin pasar AS dalam penjualan EV.
Saham Tesla naik 1.630% dalam dekade terakhir.
Target harga analis rata-rata saham TSLA adalah $201,23, yang menunjukkan penurunan 19%.
Investor saham akan terus fokus pada saham teknologi ini, dengan laporan laba utama yang akan dirilis minggu ini.
Sebelumnya pada hari Rabu minggu lalu, Tesla (TSLA) dan Alphabet (GOOG) telah merilis laporan pendapatan yang mengecewakan, sehingga menekan bursa Wall Street.
Perusahaan Magnificent Seven lainnya yang akan melaporkan minggu ini termasuk Microsoft (MSFT) pada hari Selasa, Meta (META) pada hari Rabu, dan Apple (AAPL) dan Amazon (AMZN) pada hari Kamis. Nvidia (NVDA) diperkirakan akan melaporkan pendapatannya pada 28 Agustus.
