(Vibiznews – Index) Bursa saham Korea Selatan ditutup lebih rendah pada hari Selasa dengan kehati-hatian menjelang keputusan suku bunga Federal Reserve AS dan rilis pendapatan dari perusahaan teknologi besar global minggu ini.
Indeks Kospi turun 27,34 poin, atau 0,99 persen, hingga ditutup pada 2.738,19.
Volume perdagangan tipis pada 376,4 juta saham senilai 9,9 triliun won (US$7,1 miliar), dengan jumlah saham yang merugi jauh lebih banyak daripada saham yang menang, yaitu 664 berbanding 225.
Lembaga dan orang asing menjual saham lokal masing-masing senilai 355,2 miliar won dan 400 miliar won, mengimbangi pembelian saham individu senilai 729,2 miliar won.
Fokus pasar minggu ini pada pertemuan Federal Reserve dan hasil laba perusahaan teknologi besar, seperti Apple, Amazon, Microsoft, dan Samsung Electronics.
Raksasa pasar Samsung Electronics turun 0,25 persen menjadi 81.000 won, sementara pembuat chip nomor 2 SK Hynix, penerima manfaat dari raksasa chip kecerdasan buatan (AI) Nvidia, turun 3,43 persen menjadi 188.900 won di tengah berita bahwa Apple menggunakan chip AI Google untuk melatih model AI-nya.
Hanmi Semiconductor, pemasok peralatan chip utama, anjlok 6,33 persen menjadi 128.700 won.
Pembuat mobil teratas Hyundai Motor anjlok 2,15 persen menjadi 250.000 won, dan afiliasinya yang lebih kecil Kia turun 1,85 persen menjadi 111.600 won. Afiliasinya yang membuat suku cadang mobil, Hyundai Mobis, juga anjlok 2,63 persen menjadi 222.000 won.
Di antara sedikit yang menguat, produsen baterai terkemuka LG Energy Solution naik 1,06 persen menjadi 333.000 won, dan perusahaan pelayaran besar HMM naik 1,86 persen menjadi 17.550 won.
Korea Aerospace Industries, satu-satunya produsen pesawat Korea Selatan, melonjak 4,58 persen menjadi 57.100 won karena kejutan laba.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangangan selanjutnya, bursa Jepang akan mencermati hasil penutupan bursa Wall Street, yang jika ditutup positif, akan memberikan dukungan bagi bursa Korea Selatan. Namun jika ditutup turun, akan memberikan sentimen bearish bagi bursa Korea Selatan.
