Dolar AS Rabu Bergerak Turun Tertekan Kenaikan Pasar Saham, Lonjakan Yen dan Pelemahan Data Pekerjaan AS

255

(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS hari Rabu turun sebesar -0,56% dan jatuh ke level terendah dalam 1-1/2 minggu, tertekan kenaikan pasar saham, lonjakan Yen dan melemahnya data tenaga kerja AS.

Mata uang yen melonjak ke level tertinggi dalam 4-1/2 bulan terhadap dolar AS setelah BOJ secara tak terduga menaikkan suku bunga acuannya.

Melemahnya data ketenagakerjaan ADP bulan Juli dan indeks biaya ketenagakerjaan Q2 menjatuhkan imbal hasil Treasury 10 tahun ke level terendah dalam 4-1/2 bulan dan melemahkan dolar AS.

Data ketenagakerjaan ADP bulan Juli AS naik +122.000, lebih lemah dari ekspektasi +150.000 dan kenaikan terkecil dalam 6 bulan.

Indeks biaya ketenagakerjaan Q2 AS naik +0,9% q/q, lebih lemah dari ekspektasi +1,0% q/q.

PMI Chicago MNI Juli AS turun -2,1 menjadi 45,3, penurunan yang lebih kecil dari ekspektasi 45,0.

Penjualan rumah tertunda AS Juni naik +4,8% m/m, lebih kuat dari ekspektasi +1,5% m/m dan peningkatan terbesar dalam 6 bulan.

Pasar memperkirakan peluang penurunan suku bunga -25 bp sebesar 3% untuk pertemuan FOMC hari ini dan 100% untuk pertemuan berikutnya pada 17-18 September jika FOMC tidak memangkas suku bunga minggu ini.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS akan mencermati pernyataan kebijakan The Fed setelah rilis keputusan suku bunga The Fed, yang jika memberikan sinyal penurunan suku bunga The Fed bulan September, akan menekan dolar AS.