Bursa Korea Selatan Berakhir Anjlok Terendah 9 Bulan Terbebani Perlambatan Ekonomi AS

131
kospi

(Vibiznews – Index) Bursa saham Korea Selatan berakhir anjlok paling dalam yang pernah tercatat hingga mendekati level terendah dalam sembilan bulan pada hari Senin di tengah meningkatnya kekhawatiran atas perlambatan ekonomi AS, dengan perusahaan teknologi besar mengalami aksi jual besar-besaran.

Indeks Kospi anjlok 234,64 poin atau 8,77 persen, hingga ditutup pada level 2.441,55, setelah sempat turun ke level terendah 2.273,97, menyusul penurunan 3,65 persen pada sesi sebelumnya.

Ini adalah harga penutupan terendah sejak 14 November, saat indeks ditutup pada level 2.433,25.

Volume perdagangan sangat tinggi, yakni 749,3 juta lembar saham senilai 18,4 triliun won (US$13,4 miliar), dengan jumlah saham yang turun jauh lebih banyak daripada saham yang naik, yakni 919 berbanding 10.

Investor asing menjual saham senilai 1,5 triliun won untuk mempelopori kejatuhan yang memecahkan rekor tersebut. Lembaga juga menjual saham senilai 273,6 miliar won, sementara individu membeli saham senilai 1,7 triliun won.

Pasar saham dihentikan selama 20 menit selama perdagangan tengah hari untuk pertama kalinya dalam empat tahun, karena penurunan tajam tersebut.

Operator bursa mengeluarkan pemutus arus pada pukul 2:14 siang untuk menghentikan perdagangan selama 20 menit karena KOSPI turun lebih dari 8 persen selama lebih dari satu menit pada saat itu.

Ini adalah pertama kalinya sejak 19 Maret 2020, bursa utama mengalami pemutus arus.

Penurunan tajam terjadi setelah data ketenagakerjaan yang lebih buruk dari perkiraan di Amerika Serikat dan kinerja perusahaan teknologi besar yang lamban.

Di bursa Seoul, sebagian besar saham anjlok.

Pemimpin pasar Samsung Electronics merosot 10,3 persen menjadi 71.400 won, dan saingannya pembuat chip SK Hynix merosot 9,87 persen menjadi 156.100 won.

Pembuat baterai terkemuka LG Energy Solution turun 4,17 persen menjadi 322.000 won, dan pembuat mobil terkemuka Hyundai Motor anjlok 8,2 persen menjadi 224.000 won.

Perusahaan penyulingan minyak nomor 1 SK Innovation anjlok 11,03 persen menjadi 92.800 won, dan raksasa baja POSCO Holdings anjlok 11,78 persen menjadi 314.500 won.

Perusahaan kimia besar LG Chem anjlok 11,67 persen menjadi 272.500 won, dan pembuat kapal Hanwha Ocean anjlok 13,48 persen menjadi 26.950 won.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, bursa Korea Selatan akan mencermati hasil penutupan bursa Wall Street, jika terealisir turun akan memberikan sentimen bearish bagi bursa Korea Selatan. Namun jika penutupan bursa Wall Street terealisir naik, akan memberikan sentimen positif bagi bursa Korea Selatan. Perlu dicermati juga upaya bargain hunting setelah bursa Korea Selatan anjlok.