(Vibiznews – Index) Bursa saham Korea Selatan ditutup naik pada hari Senin dengan meredanya kekhawatiran atas resesi ekonomi AS.
Indeks Kospi naik 29,87 poin, atau 1,15 persen, menjadi 2.618,30, naik untuk hari kedua berturut-turut.
Volume perdagangan tipis pada 286,2 juta saham senilai 7,4 triliun won (US$5,4 miliar), dengan pemenang jauh melebihi yang kalah 674 berbanding 202.
Pelaku pasar asing dan institusi memimpin kenaikan, membeli saham lokal senilai masing-masing 76 miliar won dan 149 miliar won, sementara investor ritel menjual 206,4 miliar won.
Pada hari akhir pekan bursa Wall Street berakhir lebih tinggi karena meredanya kekhawatiran resesi AS berkat data pengangguran yang lebih baik dari perkiraan.
Investor kini tertuju pada data harga konsumen, harga produsen, dan penjualan eceran AS yang akan dirilis akhir minggu ini.
Pemimpin pasar Samsung Electronics naik 1,07 persen menjadi 75.500 won, dan pesaingnya pembuat chip SK Hynix melonjak 3,21 persen menjadi 177.000 won.
Produsen baterai terkemuka LG Energy Solution melonjak 2,02 persen menjadi 328.500 won, dan pesaingnya yang lebih kecil Samsung SDI melonjak 3,06 persen menjadi 319.500 won.
Perusahaan biofarmasi besar Celltrion juga melonjak lebih dari 2 persen menjadi 200.000 won.
Namun, operator portal internet Naver merosot 2,08 persen menjadi 160.300 won, dan perusahaan pertahanan dan pembuatan kapal besar HD Hyundai Heavy merosot 1,65 persen menjadi 208.500 won.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, bursa Korea Selatan akan mencermati hasil penutupan bursa Wall Street, yang jika berakhir naik, akan menguatkan bursa Korea Selatan. Namun jika bursa Wall Street berakhir turun, akan memberikan sentimen bearish bagi bursa Korea Selatan.
