(Vibiznews-Forex) – Pair USDJPY masih lemah pada perdagangan forex sesi Eropa hari Selasa 20 Agustus 2024 oleh ekspektasi pemotongan suku bunga Fed.
Secara teknikal pair USDJPY yang dibuka dibawah pivot mendaki dekati posisi resisten kuatnya setelah sempat bolak balik melintasi garis pivot.
Yen Jepang mencapai level tertinggi hampir 2 pekan pada sesi sebelumnya, didukung oleh ekspektasi kuat bahwa Federal Reserve akan segera mulai memangkas suku bunga.
Sejumlah pejabat Fed memperingatkan tentang meningkatnya risiko terhadap pasar tenaga kerja dan ekonomi yang lebih luas di AS, yang menandakan kesiapan untuk menurunkan biaya pinjaman bulan depan.
Di Jepang, data awal minggu ini menunjukkan bahwa pesanan mesin, indikator belanja modal, naik 2,1% bulan ke bulan pada bulan Juni, melampaui perkiraan kenaikan 1,1%.
Data minggu lalu juga menunjukkan bahwa ekonomi negara itu tumbuh 0,8% QoQ pada kuartal kedua, berbalik dari kontraksi 0,6% pada kuartal pertama dan mengalahkan ekspektasi 0,5%.
Secara tahunan, ekonomi tumbuh 3,1% pada Q2, bergeser dari penurunan 2,3% pada Q1 dan melampaui perkiraan 2,1%.
Pasar kini menanti angka inflasi domestik akhir minggu ini untuk memperoleh kejelasan mengenai jalur kebijakan moneter Bank of Jepang.
Untuk indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap semua rival utamanya di sesi Eropa bertahan di bawah 102 setelah menurun selama 2 sesi berturut-turut,
Bertahan pada level terlemahnya dalam lebih dari 7 bulan karena ekspektasi kuat bahwa Federal Reserve akan segera mulai memangkas suku bunga.
Secara teknikal, pergerakan yen Jepang berpotensi menguat, kini pair USDJPY berada di posisi 146.45 yang bergerak turun ke posisi 145.84.
Jika tembus meluncur menuju posisi support kuatnya di 145.13.
Namun jika terjadi koreksi bagi yen, pair akan lanjut mendaki ke di 147.34 sebelum kemudian naik ke resisten kuat di 148.00.