(Vibiznews – Indeks) – Pelemahan harga saham di bursa Hong Kong berlanjut pada perdagangan hari Rabu (21/8/2024).
Indeks harian Hang Seng melemah untuk 2 hari berturut oleh tekanan jual paling kuat dari saham teknologi.
Sentimen tertekan setelah investor asing dan hedge fund menjual saham mereka di saham Tiongkok.
Saham teknologi terpukul oleh saham JD.com anjlok hampir 9% setelah pemegang saham terbesarnya, Walmart, menjual sahamnya di perusahaan tersebut.Yang membatasi penurunan hari ini adalah kenaikan tipis pada kontrak berjangka AS menjelang risalah FOMC bulan Juli hari ini dan pidato Ketua Fed Powell di pertemuan Jackson Hole hari Jumat.
Sementara itu, Beijing sedang mempertimbangkan skema pendanaan baru bagi pemerintah daerah untuk menjual obligasi guna membeli rumah yang belum terjual.
Indeks Hang Seng turun 0,7% pada level 17.391 dan indeks saham Cina Enterprise (HSCE) turun 0,87% pada 6.141,78.
Untuk indeks Hang Seng berjangka bulan Agustus 2024 bergerak negatif dengan turun 0,90% di posisi 17376.
Selain sektor teknologi, saham properti, keuangan, dan konsumen juga merugi setelah bursa saham Tiongkok menghentikan laporan harian arus masuk asing ke ekuitas dalam negeri atau dari Hong Kong melalui Stock Connect.
Saham farmasi mengalami penurunan tajam, seperti CSPC Pharmaceutical (-6,0%), Wuxi Biologics (-2,9%), dan Sino Biopharmaceutical (-1,8%).