(Vibiznews-Forex) – Pair USDJPY lanjutkan bearish pada perdagangan forex sesi Eropa hari Senin 26 Agustus 2024 di tengah pelemahan yield obligasi AS dan Jepang.
Secara teknikal pair USDJPY yang sudah meluncur mendekati posisi support kuat, berbalik arah menuju arah pivot hariannya.
Yen Jepang terus menguat untuk hari kedua berturut-turut dan naik ke tertinggi 3 pekan karena pernyataan agresif Gubernur Bank Jepang Kazuo Ueda yang kontras dengan sikap dovish Ketua Fed.
Gubernur BoJ Ueda menyatakan di Parlemen pada hari Jumat bahwa bank sentral dapat menaikkan suku bunga lebih lanjut jika proyeksi ekonominya akurat.
Selain itu, data inflasi bulan Juli tetap berada pada level tertinggi sejak Februari, memperkuat sikap agresif BoJ terhadap prospek kebijakannya.
Dolar AS terdepresiasi karena meningkatnya kemungkinan penurunan suku bunga pada bulan September.
Ketua Fed Jerome Powell menyatakan di Simposium Jackson Hole, “Sudah waktunya bagi kebijakan untuk menyesuaikan diri.” Meskipun demikian, Powell tidak menyebutkan kapan penurunan suku bunga akan dimulai atau potensi besarnya.
Untuk indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap semua rival utamanya di sesi Eropa menurun setelah merosot di sesi global sebelumnya, masih di sekitar 13 bulan terendah vs euro oleh pernyataan Powell yang dovish.
Secara teknikal, pergerakan yen Jepang berpotensi kuat, kini pair USDJPY berada di posisi 143.73 yang bergerak turun ke posisi support kuat di 143.44. Jika tembus meluncur menuju posisi support lemahnya di 142.52.
Namun jika terjadi koreksi naik, pair akan mendaki ke pivot harian 144.94, jika tembus akan naik ke resisten kuat di 145.88.
