(Vibiznews – Index) – Setelah alami kerugian selama 4 hari berturut, bursa saham Jepang pekan ini alami kerugian terbesar sejak pertengahan bulan Juli.
Indeks harian Nikkei dan Topix akhiri perdagangan hari Jumat (6/9/2024) anjlok ke posisi terendah dalam sebulan. Secara mingguan masing-masing anjlok 5,84% dan 4,25%.
Tekanan jual saham Nikkei berlanjut oleh pergerakan kuat yen Jepang terhadap dolar AS dan juga merespon rilis data belanja konsumen bulan Juli.
Data belanja rumah tangga pada bulan Juli tidak memenuhi ekspektasi, membuat investor berhati-hati dan mempersulit prospek kenaikan suku bunga di masa mendatang. Belanja rumah tangga naik hanya 0,1% tahun-ke-tahun pada bulan Juli, tidak mencapai perkiraan 1,2%, dan turun 1,7% bulan-ke-bulan, lebih buruk dari perkiraan penurunan 0,2%.Indeks harian Nikkei ditutup turun 0,72% pada level 36.391,47, demikian indeks Topix turun 0,89% menjadi 2.597.
Untuk indeks Nikkei berjangka kontrak bulan Desember 2024 turun 0,71% pada posisi 36150.
Saham-saham besar yang menekan Nikkei sepanjang sesi seperti Disco Corp (-1,4%), Tokyo Electron (-1,9%), Mitsubishi Heavy Industries (-3,7%), SoftBank Group (-1,8%) dan Toyota Motor (-2,3%).



