(Vibiznews – Index) – Bursa saham Wall Street banyak alami tekanan jual sepanjang perdagangan pekan pertama bulan September yang berakhir Sabtu dinihari (7/9/2024), dengan semua indeks utama merosot cukup signifikan.
Nasdaq anjlok 2,6% menjadi 16.690,83, S&P 500 anjlok 1,7% menjadi 5.408,42 dan Dow Jones merosot 1% menjadi 40.345,41. Secara mingguan Nasdaq mengalami penurunan tajam 5,8%, S&P 500 anjlok 4,3% dan Dow Jones anjlok 2,9%.
Aksi jual saham cukup besar di Wall Street terjadi di tengah kekhawatiran tentang prospek ekonomi AS setelah rilis data NFP AS meningkat kurang dari yang diharapkan.
Lihat: Non Farm Payrolls AS Agustus Naik Kurang Dari Perkiraan; Tingkat Pengangguran Turun Sesuai Perkiraan
Meskipun laporan kedua data tersebut dianggap meningkatkan peluang pemangkasan suku bunga sebesar 50 basis poin oleh Fed bulan ini, investor khawatir sikap Fed yang lama mencegah ekonomi AS masuk resesi.
Secara sektoral, pelemahan dipimpin oleh saham semikonduktor dengan Philadelphia Semiconductor Index anjlok sebesar 4,5% ke level penutupan terendah dalam sebulan.
Salah satu sahamnya yaitu Broadcom anjlok sebesar 10,4% setelah melaporkan panduan pendapatan yang mengecewakan untuk kuartal saat ini.
Pelemahan signifikan berikutnya terlihat di antara saham-saham emas, yang menekan Indeks NYSE Arca Gold Bugs turun sebesar 2,7%.
Saham perbankan juga mengalami pelemahan yang cukup besar dengan KBW Bank Index anjlok sebesar 2,6%.