(Vibiznews – Indeks) – Indeks saham Hong Kong kembali masuk zona merah pada perdagangan hari Rabu (11/9/2024) setelah hentikan kerugian panjang sebelumnya.
Indeks harian Hang Seng anjlok ke penutupan terendah dalam 4 pekan lebih karena meningkatnya kekhawatiran atas perlambatan ekonomi global dan ketegangan geopolitik.
Secara global, Fitch Ratings memproyeksikan konsolidasi fiskal yang lebih lambat di kawasan Asia-Pasifik, dengan meningkatnya tingkat utang pemerintah.
Sementara itu, Tiongkok menentang RUU AS yang menjatuhkan sanksi kepada perusahaan bioteknologi Tiongkok, yang semakin meningkatkan ketegangan antara kedua negara.
Dari laporan ekonomi, survei sentimen bisnis Hong Kong juga menunjukkan penurunan kepercayaan di antara perusahaan kecil dan menengah.
Sentimen juga dibebani oleh anjloknya harga minyak mentah dunia yang terjun ke posisi terendah dalam 3 tahun.
Indeks harian Hang Seng turun 0,73% pada posisi 17.108,71. dan indeks saham Cina Enterprise (HSCE) turun 0,73% pada posisi 5.982,55.
Untuk indeks Hang Seng berjangka bulan September 2024 bergerak negatif dengan turun 0,60% di posisi 17087.
Saham-saham besar yang membebani Hang Seng seperti Li Ning Co. anjlok 4,1%, ENN Energy Hlds. dan Petro China masing-masing turun 3% dan hampir 2%, karena harga minyak.
Saham pemberat lainnya seperti Quantumpharm Inc. (-10,3%), China Resources Power (-5,8%), dan Shenzhou Intl. (-4,9%).