Keuntungan Wall Street Terkoreksi Setelah Fed Umumkan Pangkas Suku Bunga

142
jerome powell

(Vibiznews – Index) – Bursa saham Amerika Serikat alami tekanan jual yang moderat jelang penutupan perdagangan Kamis dinihari (19/9/2024) setelah Federal Reserve umumkan pangkas suku bunganya.

Terjadi volatilitas yang cukup besar dalam perdagangan saham Wall Street jelang pengumuman kebijakan Fed rate hingga berakhir dengan indeks utama masuk zona merah.

Dow Jones dan S&P 500 sempat mencapai rekor tertinggi baru segera setelah pengumuman kebijakan Fed, tetapi jelang penutupan pasar lakukan profit taking.

Indeks Dow Jones turun 0,3% menjadi 41.503,10, S&P 500 turun  0,3% menjadi 5.618,26 dan Nasdaq turun  0,3% menjadi 17.573,30.

Fed memutuskan untuk menurunkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam lebih dari 4 tahun, secara agresif memangkas suku bunga hingga setengah poin persentase.

Lihat:The Fed Pangkas Suku Bunga 50 Basis Poin Sebagai Upaya Mencegah Perlambatan Pasar Kerja

The Fed juga mengumumkan  bahwa bank sentral akan memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin lagi pada akhir tahun dan berharap untuk terus menurunkan suku bunga hingga tahun depan.

Selain pengumuman Fed rate, terdapat sebuah laporan yang  menunjukkan peningkatan substansial oleh konstruksi perumahan baru di AS pada bulan Agustus.

Sebagian besar sektor utama mengakhiri perdagangan dengan hanya menunjukkan pergerakan moderat.

Pelemahan sektor dipimpin oleh saham emas  yang menekan Indeks NYSE Arca Gold Bugs anjlok 1,4%.

Selanjutnya saham perminyakan pasca penurunan harga minyak mentah yang signifikan  dengan Philadelphia Oil Service Index anjlok 1,3%.

Saham semikonduktor, perangkat lunak, dan jaringan juga alami tekanan jual cukup signifikan hingga membebani Nasdaq yang sarat saham teknologi.