Harga CPO 23 September Naik ke Tertinggi 12 Pekan oleh Kuatnya Demand dari UE

569
cpo sawit

(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit atau CPO di bursa berjangka Malaysia akhir perdagangan hari Senin (23/9/2024) memperpanjang kenaikan untuk sesi keempat berturut-turut.

Harga minyak sawit kontrak berjangka bulan Desember 2024 naik 2% menjadi sekitar MYR4.020 per ton, harga tertinggi dalam 12 pekan.

Lonjakan harga CPO terjadi di tengah pelemahan ringgit dan ekspektasi permintaan yang kuat dari UE menjelang penerapan regulasi deforestasi pada bulan Desember.

Di sisi ekspor, surveyor kargo mencatat pengiriman produk minyak sawit Malaysia naik 9,1% menjadi 10,2% selama 15 hari pertama bulan September.

Selain itu, harga minyak mentah menguat karena kekhawatiran bahwa konflik di Timur Tengah dapat memengaruhi pasokan di wilayah penghasil utama ini.

Namun, kenaikan diredam oleh kekhawatiran bahwa harga minyak sawit mentah yang tinggi saat ini mungkin tidak berkelanjutan, terutama setelah India menaikkan pajak impor dasar untuk minyak nabati mentah dan olahan.

India naikkan pajak impor dasar untuk minyak nabati sebesar 20 poin persentase menjadi 27,5% pada pertengahan September untuk melindungi petani yang menghadapi harga biji minyak yang lebih rendah.

Sebagai informasi, harga referensi  minyak sawit di Indonesia  untuk penetapan Bea Keluar dan  pungutan skspor  periode1— 30 September 2024 adalah sebesar $839,53/MT. Nilai ini meningkat 2,32% dari periode Agustus 2024 yang tercatat sebesar $820,11/MT.

Demikian untuk harga TBS di Provinsi Riau terkini periode  18 – 24 September 2024 diturunkan, harga TBS petani untuk periode satu minggu ke depan turun menjadi Rp3.172,24/kg.