(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Senin sore ini (7/10), nilai tukar rupiah terhadap dollar ditutup melemah signifikan, menambah loss sesi siangnya, sementara dollar AS di pasar Eropa menanjak setelah menguat 5 hari di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS sore ini melemah 0,77% atau 120 poin ke level Rp 15.675 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.555. Rupiah terpantau terkoreksi di hari keenamnya ke level 7 minggu terendahnya.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 15.490 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp15.694, dan terakhir sore ini WIB terpantau di posisi Rp 15.675.
Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Eropa menanjak setelah menguat 5 hari; rally pada 7 minggu tertingginya oleh data NFP yang melaju dan mengurangi prospek lanjutan penurunan bunga the Fed, serta naiknya tensi di Timur Tengah yang mengangkat permintaan safe haven.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, sore hari WIB ini naik ke 102,54, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 102,48.
Sementara itu, IHSG Senin di akhir sesi menguat terbatas 8,044 poin (0,11%) ke level 7.504,135, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya bias menguat dipimpin Nikkei, Mengikuti Wall Street yang berakhir pekan menguat setelah rilis tenaga kerja AS yang kuat.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Eropa beranjak naik. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp15.694 – Rp15.251.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting
