(Vibiznews-Forex) – Pair GBPUSD bergerak bullish di kisaran tertinggi dalam sepekan pada perdagangan forex sesi Eropa hari Selasa 29 Oktober 2024.
Secara teknikal pair GBPUSD konsolidasi di awal sesi Eropa dan kemudian melompat dari posisi terendah 2 bulan di tengah posisi dolar yang masih positif.
Poundsterling naik mendekati $1,3000 setelah laporan menunjukkan Menteri Keuangan Rachel Reeves mungkin mengizinkan lebih banyak pinjaman dalam anggaran mendatang, yang dapat menunda pemotongan suku bunga Bank of England.
Reeves berencana untuk mengalihkan aturan fiskal untuk fokus pada kewajiban keuangan bersih sektor publik (PSNFL), yang berpotensi membebaskan puluhan miliar untuk belanja modal.
Institute for Fiscal Studies mengatakan hal ini dapat memungkinkan pinjaman tambahan sebesar £53 miliar Maret lalu. Namun, Departemen Keuangan mengindikasikan tidak akan segera menggunakan kapasitas ini.
Gubernur Bank of England Andrew Bailey menyuarakan kekhawatiran tentang inflasi yang terus-menerus, dengan mencatat bahwa meskipun inflasi lebih rendah dari yang diharapkan, perubahan struktural dalam ekonomi dan inflasi jasa yang tinggi tetap menjadi masalah.
Ekspektasi pasar untuk pemotongan suku bunga BoE pada bulan November turun menjadi 86% dari 100%.
Selain itu, data PMI flash menunjukkan pertumbuhan yang lebih lambat dari yang diharapkan dalam manufaktur dan jasa Inggris pada bulan Oktober.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD berpotensi kuat dari skala H4.
Kini pair berada di posisi 1.2995 yang berusaha naik ke 1.3010 dan jika tembus lanjut ke resisten lemahnya di 1.3035.
Namun jika terkoreksi dan turun kembali ke posisi 1.2957 akan meluncur ke posisi support kuatnya di 1.2936.
