(Vibiznews – Index) Indeks dolar AS pada hari Kamis berakhir turun tertekan penguatan mata uang Yen dan Euro.
Indeks dolar AS ditutup turun 0,2% pada 103,88.
Dolar ada di bawah tekanan yen setelah Bank of Japan mengambil nada yang kurang dovish dari yang diperkirakan, sementara Euro menguat setelah data menunjukkan bahwa inflasi zona euro meningkat lebih dari yang diperkirakan pada bulan Oktober, memperkuat alasan untuk berhati-hati dalam pemotongan suku bunga Bank Sentral Eropa.
Kerugian dolar AS dibatasi berita ekonomi AS yang lebih baik dari perkiraan yang cenderung agresif terhadap kebijakan Fed. Klaim pengangguran mingguan secara tak terduga turun ke level terendah dalam 5 bulan, dan pengeluaran pribadi bulan September meningkat lebih dari yang diharapkan.
Kemerosotan saham pada hari Kamis juga mendorong permintaan likuiditas untuk dolar.
Klaim pengangguran awal mingguan AS secara tak terduga turun -12.000 ke level terendah dalam 5 bulan sebesar 216.000, menunjukkan pasar tenaga kerja yang lebih kuat dari ekspektasi kenaikan menjadi 230.000.
Indeks biaya ketenagakerjaan AS Q3 naik +0,8% q/q, lebih lemah dari ekspektasi +0,9% q/q dan tingkat pertumbuhan terendah dalam 3 tahun.
Belanja pribadi AS bulan September naik +0,5% b/b, lebih kuat dari ekspektasi +0,4% b/b. Pendapatan pribadi bulan September naik +0,3% b/b, sesuai ekspektasi.
Indeks harga inti PCE AS bulan September tidak berubah dari bulan Agustus di +2,7% t/t, lebih kuat dari ekspektasi +2,6% t/t.
PMI Chicago MNI AS bulan Oktober secara tak terduga turun -5,0 ke level terendah dalam 5 bulan di 41,6, lebih lemah dari ekspektasi kenaikan ke 47,0.
Pasar memperkirakan peluang di 94% untuk pemotongan suku bunga -25 bp pada pertemuan FOMC 6-7 November dan di 0% untuk pemotongan suku bunga -50 bp pada pertemuan tersebut.
Malam nanti akan dirilis data Non Farm Payrolls AS bulan Oktober yang diindikasikan menurun. Sedangkan Unemployment Rate AS Oktober diindikasikan tetap.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS dapat bergerak datar menantikan rilis data Non Farm Payrolls, yang jika terealisir turun, akan menekan dolar AS. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 103,73-103,58. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 104,12-104,36.